Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Bantuan Hukum Tenaga Kerja Indonesia (LBH TKI) mengapresiasi pernyataan resmi kesiapan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Moh Jumhur Hidayat untuk mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"Kesiapannya itu berdampak positif bagi Partai Demokrat yang bersiap-siap menjaring tokoh melalui konvensi capres baik dari undangan atau pendaftaran," kata Koordinator Forum LBH TKI Yudi Hermawan di Jakarta, Rabu.

Ia menanggapi pernyataan resmi kesiapan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat yang disampaikan kepada publik di Jakarta, Selasa (6/8)

Yudi Hermawan menilai pernyataan kesiapan itu tepat atas dasar keperluan dan momentum diadakannya konvensi tersebut setelah berbagai elemen buruh, TKI, dan organisasi kemasyarakat mendeklarasikan dukungan untuk Jumhur mengikuti konvensi.

"Jadi, jangan sekadar menunggu datangnya undangan atau mengharapkan disebut namanya oleh Presiden SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk menjadi peserta konvensi," kata eksponen pergerakan mahasiswa era 1980-an itu.

Menurut dia, jika semua peserta hanya ingin diundang tanpa keberanian menyatakan sikap politiknya ke permukaan, apalagi tidak diikuti oleh dukungan elemen masyarakat, maka makna pertarungan konvensi capres dirasa hambar untuk mendapat penilaian obyektif dari khalayak.

Ia menyatakan sebelum masuk ke penyelenggaraan konvensi, pihak-pihak yang berhasrat mengikutinya perlu menampilkan karakter dan kekuatannya, karena hal itu dapat memberi nilai tambah besar bagi para peserta untuk membangun peluang kemenangan.

"Memang, akan lebih menarik bila para peserta yang akan masuk konvensi melakukan upaya serupa sebagaimana dilakukan oleh Jumhur Hidayat," ujarnya.

Ajang konvensi capres itu, katanya, disiapkan untuk alasan meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat menghadapi Pemilu 2014 mendatang.

Dengan demikian, kata Yudi, tidak ada pilihan lain bagi partai berlambang bintang mercy itu kecuali mengutamakan kehadiran para peserta konvensi yang telah berani menyatakan kesiapan, ataupun memiliki akar dukungan dari komponen kerakyatan melalui serangkaian penyampaian aspirasi.

Ia berharap pernyataan kesiapan Jumhur disambut baik pula oleh Partai Demokrat guna membuka pintu masuk yang hangat serta memandangnya sebagai modal dukungan politik.

"Harus diingat pula adanya potensi suara para pendukung Jumhur yang berasal dari elemen buruh dan rakyat kecil, ke arah peningkatan perolehan suara Partai Demokrat secara signifikan," katanya.

(B009/A035)