Jakarta (ANTARA) - Cuaca siang di hari pertama Tahun 2024 tidak menyurutkan kesiagaan para personel kesehatan di sebuah klinik kesehatan sederhana dan strategis di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

Kondisi terminal, siang itu masih terbilang landai, seiring geliat Tahun 2024 yang baru saja membuka mata untuk pertama kalinya dan menyambut sejumlah penumpang yang baru turun dari dua bus antar kota antar provinsi (AKAP). Bus-bus di Terminal Kampung Rambutan masih dalam kondisi terparkir rapi, dengan para kondektur serta agen bus tetap setia menawarkan tiket kepada penumpang yang hendak berangkat.

Walaupun begitu, pengelola Terminal Rambutan tetap menyiagakan klinik kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau calon penumpang bus melalui fasilitas tersebut. Pelayanan dari pengelola terminal itu menunjukkan hadirnya negara (pemerintah) ke berbagai tempat dan waktu, di mana warga membutuhkan bantuan, khususnya bidang kesehatan dan fasilitas sosial.

Komandan Regu Terminal Rambutan Abdulah memastikan bahwa klinik kesehatan terminal tetap siaga untuk melayani para calon penumpang selama 24 jam per hari, termasuk ambulans yang setiap saat dapat mengantar pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kesiapsiagaan layanan kesehatan tersebut tidak terlepas dari kedatangan kembali para pemudik dalam rangkaian libur Natal dan Tahun Baru ke kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya, yang baru saja usai menikmati liburan akhir tahun.

Tercatat pada 31 Desember 2023, jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan sebanyak 3.454 orang atau naik 22 persen dibandingkan jumlah penumpang yang kembali pada 31 Desember 2022 sebanyak 2.839 orang.

Walaupun para pemudik tampak bergegas langsung memesan transportasi daring, menaiki angkutan kota, atau bahkan dijemput oleh kendaraan kerabatnya untuk langsung pulang ke rumah, pengelola Terminal Kampung Rambutan tetap tidak melonggarkan kesiagaan untuk memberikan layanan kesehatan.

Hal ini karena masih ada masyarakat yang menggunakan transportasi bus melalui Terminal Kampung Rambutan untuk kembali ke kampung halamannya dari Jakarta. Pada 31 Desember 2023 saja, masih ada penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui terminal bus di daerah Jakarta Timur tersebut berjumlah 739 penumpang atau turun 19 persen dibandingkan jumlah pada 31 Desember 2022 sebanyak 911 penumpang.

Karena hal inilah, Terminal Kampung Rambutan masih menyiagakan klinik kesehatan dalam rangka melayani para penumpang yang berangkat serta membutuhkan pemeriksaan kesehatan ataupun membutuhkan pertolongan dalam hal medis.


Wajib bagi sopir

Satu hal yang membuat Terminal Kampung Rambutan tetap menyiagakan klinik kesehatannya, tidak lain dan tidak bukan, agar para sopir bus wajib melakukan pemeriksaan kesehatan, sebelum mereka bertugas mengantar penumpang dengan nyaman dan selamat. Ketika memasuki klinik kesehatan tersebut, masyarakat disambut oleh sebuah kursi sofa di ruang tunggu yang tentunya membuat masyarakat dalam kondisi apapun tetap nyaman menunggu sebelum mendapatkan layanan kesehatan dari petugas.

Pada 31 Desember, sebanyak 50 bus melayani keberangkatan para penumpang dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, berangkat menuju ke sejumlah wilayah di Jawa, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, hingga ke Sumatera, seperti Lampung dan Sumatera Barat.

Klinik kesehatan terminal melakukan sejumlah tes kesehatan, seperti tes urine, pemeriksaan tensi atau tekanan darah, tes gula darah sampai dengan kolesterol yang wajib dilakukan untuk memastikan agar pengemudi bus dinyatakan sehat dan layak berangkat membawa penumpang.

Dokter Aima dari Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, yang bertugas di klinik kesehatan Terminal Kampung Rambutan tetap siaga dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi bus yang akan berangkat.

Sebagai seorang dokter, Aima memberikan obat atau penanganan medis kepada para pengemudi agar mereka tetap sehat dan fit ketika membawa kendaraan. Satu hal yang membuat pengemudi bisa dinyatakan tidak layak bertugas adalah jika mereka kedapatan positif setelah menjalani tes narkoba.

Tidak hanya pengemudi, Aima juga menerima penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan ataupun membutuhkan penanganan medis. Di awal 2024, dirinya menerima konsultasi kesehatan dari penumpang. umumnya anak-anak yang mengalami demam, pusing, mabuk perjalanan yang diakibatkan karena kelelahan.

Aima mengakui bahwa dirinya memang terbiasa menjalankan tugas dalam melayani kesehatan masyarakat, baik ketika sebagai dokter di puskesmas maupun di klinik kesehatan Terminal Kampung Rambutan.

Dalam menjalankan tugasnya, Aima juga dibantu oleh para perawat, petugas ambulans, serta personel dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga selalu siaga jika sewaktu-waktu harus memberikan penanganan darurat kepada penumpang dan pengemudi bus.

Sementara itu, pengemudi ambulans bernama Wahono yang bertugas di Terminal Kampung Rambutan mengaku dirinya selalu siaga jika sewaktu-waktu dokter klinik kesehatan terminal memintanya untuk membawa pasien yang mesti dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keberadaan ambulans menandakan bahwa pihak Terminal Kampung Rambutan selalu siap mengantisipasi berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan aspek kesehatan penumpang dan pengemudi bus.

Wahono berharap para penumpang dan pengemudi bus di Terminal Kampung Rambutan dalam kondisi sehat dan fit untuk melakukan perjalanan selama libur tahun baru kali ini.

Kehadiran klinik kesehatan di Terminal Kampung Rambutan tentunya dinilai sangat membantu para penumpang yang sewaktu-waktu membutuhkan layanan kesehatan atau bahkan pertolongan medis pertama.

Terlebih lagi pada musim liburan akhir tahun ini terdapat penumpang anak-anak yang tentunya sangat membutuhkan layanan kesehatan agar dapat menikmati perjalanan liburan bersama keluarganya dengan nyaman dan aman.