Denpasar (ANTARA News) - 85 orang pecalang atau satuan petugas keamanan tradisional Bali ikut serta menjaga dan mengamankan pawai takbiran di Kampung Islam Kepaon, Kota Denpasar, Rabu malam.

Selain pecalang, pengamanan juga dilakukan puluhan perlindungan masyarakat, aparat kepolisian dan puluhan orang anggota ormas.

Saat pawai takbiran berlangsung kawasan jalan yang menuju Kampung Islam Kepaon ditutup agar tidak mengganggu pelaksanaan ritual tahunan tersebut.

Saat pelepasan pawai takbiran yang dibuka Anak Agung Ngurah Manik Parasara, tokoh Puri Pemecutan, Denpasar, sebagai bekas kerajaan terbesar di Kota Denpasar.

Selain itu, hadir juga Ketua MUI Provinsi Bali H Taufik As'adi, beberapa tokoh masyarakat Hindu dari Desa Adat Pomogan dan Desa Adat Kepaon.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Masjid Al Muhajirin, Kepaon, Abdul Razak, meminta masyarakat untuk melakukan pawai takbiran secara tertib dan tidak mengganggu lalu lintas di kawasan itu.

"Jangan sampai pelaksanaan pawai takbiran ini membuat tersinggung masyarakat setempat. Lakukan pawai takbiran secara santun dan tertib," ujarnya.