Bandung (ANTARA News) - Pemudik yang melintas di jalur Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kian lengang pada Rabu (7/8).
"Dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, arus mudik pada Rabu ini mungkin paling sedikit. Namun kami tetap antisipasi kemungkinan ada kiriman arus mudik dari tol dan jalur reguler," kata Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munaryanto di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan koordinasi dilakukan dengan Tol Purbaleunyi serta Polres Cimahi untuk mengantisipasi bludakan pemudik, namun sepanjang Rabu situasi cukup lancar.
Di kawasan Nagreg pemudik bisa memacu kendaraan dengan kecelatan maksimal 40-50 kilometer per jam. Kendati pemudik sudah mulai surut, namun Polres Bandung mengantisipasi arus lalu lintas lokal pada malam takbiran.
"Biasanya pada malam takbiran warga keluar rumah, turun ke jalan dengan kendaraan masing-masing untuk berbelanja atau kegiatan lainnya. Kami antisipasi jangan sampai menjadi kendala di jalur mudik," kata Eko.
Seperti hari-hari sebelumnya, personil Polres Bandung tetap siaga di sepanjang jalur mulai dari jalur Cibiru - Cileunyi - Nagreg hingga perbatasan Kabupaten Garut.
Sementara itu angkutan umum seperti bus dan elf masih tetap penuh, khususnya dari arah barat. Sedangkan arus lalu lintas dari arah timur rata-rata kosong penumpang.
Terkait pengamanan pada malam takbiran, kata Eko diprioritaskan pengamanan jalur dan juga jalur-jalur lainnya termasuk mengantisipasi adanya takbir keliling yang biasa dilakukan warga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Kami sudah menghimbau agar mereka menggelar takbiran di masjid di lingkungan masing-masing, tidak perlu takbir keliling. Namun kami tetap antisipasi," katanya.
Eko menyebutkan beberapa titik kemacetan yang biasa terjadi pada malam takbiran akibat aktivitas warga antara lain di kawasan Jalan Kopo Magahayu, Banjaran, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Majalaya serta di kawasan Rancaekek.
Nagreg kian lengang, polisi tetap siaga
7 Agustus 2013 17:55 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Jalur Lingkar Nagreg, Kab. Bandung, Jabar, Sabtu.(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra )
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: