Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat 232 orang pemudik meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas sejak Operasi Ketupat 2013 bermula pada hari ketujuh menjelang Lebaran hingga Selasa (6/8), dua hari menjelang Lebaran.

"Sejak Operasi Ketupat dijalankan sampai kemarin, tercatat 232 orang korban meninggal karena kecelakaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Rabu.

Menurut data kepolisian, selama kurun waktu itu terjadi 1.124 kecelakaan lalu lintas, sebagian besar terjadi karena pengendara mengantuk.

Agus mengatakan, sejak hari keenam hingga kedua menjelang Lebaran ada 240 kasus kecelakaan karena pengemudi mengantuk, dan 126 kasus karena pengemudi tidak menjaga jarak antarkendaraan.

Selain itu ada 104 kasus pelanggaran batas kecepatan, 25 kasus pelanggaran lampu lalu lintas dan 24 kasus kecelakaan akibat pengaruh alkohol.

Kepolisian juga mencatat 181 kasus kejahatan terjadi pada Selasa (6/8), turun dari hari sebelumnya (251 kasus).

Namun polisi menyatakan kondisi keamanan dan ketertiban secara keseluruhan kondusif.

"Situasi kamtibmas masih tetap kondusif, kasus kejahatan yang terjadi 181 kasus per kemarin," katanya.

Kriminalitas yang menonjol selama Operasi Ketupat 2013, menurut data polisi, terdiri atas pencurian kendaraan bermotor disusul pencurian dengan pemberatan (curat), penganiayaan berat dan pencurian dengan kekerasan.