"Ada bantuan beras, gula pasir, minyak goreng, air, terpal, masker, selimut, dan tenda baik dari BPBD maupun Dinas Sosial," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Flores Timur, Yohanes Hayon dari Larantuka, Flores Timur, Senin malam.
Ia menjelaskan bantuan telah disalurkan langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi bersama para pemangku kepentingan kebencanaan lain saat meninjau titik pengungsian warga di Boru, Kecamatan Wulanggitang dan titik-titik perkumpulan warga yang mengungsi.
Baca juga: PVMBG sebut satu gunung api di NTT berstatus siaga dan tiga waspada
Baca juga: Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur naik jadi Siaga
Namun, sebagian warga juga mengungsi di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang.
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi dalam keterangan yang diterima di Kupang menjelaskan kebutuhan warga terdampak antara lain air, masker, alas tidur, beras, dan dapur umum.
Untuk beberapa hal itu, Pemkab Flores Timur telah menyalurkan bantuan yang ada sembari berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menindaklanjuti laporan kebencanaan yang ada sebagaimana peringatan status gunung itu yang berasa pada level III atau Siaga.
"Statusnya Siaga," ucap Doris.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA.
Baca juga: PVMBG petakan desa dalam kawasan rawan bencana erupsi di Flores Timur
Baca juga: BPBD Flores Timur bagikan masker cegah dampak erupsi Gunung Lewotobi