Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pada 2024 mendatang, Provinsi Lampung harus menjadi daerah penggagas pengembangan kedelai lokal. Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Minggu malam, mengatakan bahwa Lampung sebagai daerah penghasil komoditas pertanian akan terus memaksimalkan kekayaan sumber daya alam tersebut salah satunya kedelai, serta pemerintah daerah akan berupaya menjadikan Lampung sebagai daerah penggagas pengembangan kedelai lokal.

"Kita akan memulai pengembangan kedelai lokal di Lampung, karena semua daerah pasti mengkonsumsi tempe dan tahu dan selama ini kedelainya impor terus. Jadi akan disiapkan lahan seluas 1.000 hektar untuk percobaan, dan disini Lampung akan jadi penggagas kedelai lokal yang diharapkan nantinya semua daerah bisa ikut juga," ucapnya.

Dia melanjutkan untuk mendukung hal tersebut maka pemerintah daerah akan bekerja sama dengan pihak terkait dalam menjamin ketersediaan bibit kedelai, dan pupuk bagi pengembangan komoditas tersebut.

"Pertanian, perkebunan dan semua sektor terus ditingkatkan. Pupuk, bibit harus dipermudah penyalurannya, dan 2024 nanti semua harus konsisten serta berkomitmen untuk membangun Lampung menjadi lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Mentan beri bibit kedelai untuk 1.000 Ha lahan percobaan di Lampung
Tanggapan serupa terkait rencana pengembangan Provinsi Lampung sebagai daerah penggagas kedelai lokal juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto.

"Lahan saat ini sedang dipersiapkan dan harapannya bisa semua kabupaten ada pengembangan kedelai," ujar Bani.

Ia melanjutkan untuk bibit kedelai yang akan digunakan untuk uji coba pengembangan kedelai lokal di daerahnya berasal dari Kementerian Pertanian.

"Bibit nanti dari kementerian, kita menyiapkan lahannya untuk menanam terlebih dahulu saat ini," ucap Bani.

Baca juga: BRIN ungkap potensi kacang lokal sebagai pengganti kedelai