Damaskus (ANTARA News) - Satu bom meledak di Jaramana, daerah di pinggiran Damaskus, Selasa, hingga menewaskan 10 orang.
Peristiwa tersebut merupakan rangkaian ledakan terbaru yang mengguncang daerah yang sebagian besar berpenduduk Kristen dan Druze itu, demikian laporan televisi pemerintah, yang dikutip AFP.
Pemboman dengan menggunakan mobil yang terjadi di daerah pinggran Siouf juga menyebabkan korban luka-luka sebanyak 56 orang, kata stasiun televisi itu.
Menurut laporan televisi, anak-anak ikut menjadi korban dalam serangan tersebut.
Bom meledak sekira pukul 19.15 waktu setempat (23.15 WIB) di jalanan padat saat para warga Muslim sedang berada dalam perjalanan pulang untuk berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan.
Stasiun televisi menyiarkan gambar bagian depan sebuah toko yang porak poranda di sekitar lapangan serta lusinan kendaraan yang terbakar.
Bom serupa di lapangan yang sama pada 25 Juli lalu menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai lebih dari 60 orang lagi.
Pada Agustus tahun lalu, sebuah pemboman lain dengan menggunakan mobil telah menyebabkan 27 orang kehilangan nyawa mereka di daerah pinggiran di sebelah tenggara.
Kalangan minoritas Kristan dan Druze telah berupaya untuk menunjukkan sikap netral dalam konflik yang memecah belah negara tersebut sejak Maret 2011.
Namun, banyak warga dari kalangan garis keras mencurigai bahwa kedua kelompok minoritas itu merupakan pihak yang loyal terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Bom di pinggiran Damaskus tewaskan 10 orang
7 Agustus 2013 07:58 WIB
Warga berkumpul di dekat reruntuhan setelah bom mobil meledak di distrik Jaramana, Damaskus tenggara, Kamis (25/7). (REUTERS/SANA/Handout via Reuters)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: