Aktivitas wisatawan di pantai Garut normal setelah gempa
31 Desember 2023 16:46 WIB
Petugas melakukan patroli laut memantau aktivitas wisatawan di pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). (ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut)
Garut (ANTARA) - Aktivitas masyarakat dan wisatawan di kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali normal meski setelahnya sempat diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5.0 dengan titik gempa di Barat Daya Pangandaran, Minggu siang.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya, Ahad membenarkan gempa bumi sempat dirasakan sebagian masyarakat di pesisir pantai itu, namun tidak lama kemudian aktivitas wisatawan maupun masyarakat di pantai tersebut kembali normal.
"Alhamdulillah aman, para pengunjung sebagaimana biasa normal," kata Anang.
Baca juga: Tim SAR temukan dua wisatawan korban terseret ombak di Pantai Santolo
Ia menuturkan, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.0 sempat mengguncang dan dirasakan sebagian masyarakat di wilayah pesisir pantai Garut.
Selanjutnya jajaran Satpolairud Polres Garut bersama petugas gabungan lainnya, kata Anang, langsung melakukan pengecekan setiap pos pengamanan pantai di selatan Garut, yang hasilnya dalam kondisi normal.
"Di pos-pos pantau semuanya baik-baik, dan aktivitas mereka tetap berjalan seolah tidak merasakan adanya gempa," katanya.
Baca juga: Ribuan wisatawan mengunjungi pantai di Garut libur Lebaran
Ia menyampaikan, menjelang libur Tahun Baru kondisi tempat wisata pantai sudah mulai ramai oleh pengunjung.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas berenang di pantai karena gelombang tinggi sewaktu-waktu bisa terjadi dan dapat membahayakan orang di sekitar pantai.
"Imbauan kepada para pengunjung tetap berhati-hati saat bermain di tepi pantai, selalu waspada terhadap gelombang laut yang sewaktu-waktu bisa berubah," katanya.
Baca juga: Berenang di zona bahaya, seorang wisatawan terseret ombak di Garut
Sementara itu, kondisi objek wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran yang masih satu garis pantai dengan pantai di Garut juga dilaporkan aman dan normal setelah sempat terjadi gempa bumi.
Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, wisatawan saat ini sudah mulai ramai di kawasan pantai menjelang pergantian tahun.
Baca juga: Tim SAR cari wisatawan yang hilang terseret ombak di Garut
Aktivitas wisatawan di pantai, kata dia, terpantau normal seperti biasa meski sebelumnya sempat diguncang gempa bumi.
"Situasi normal," katanya.
Baca juga: Tim SAR belum temukan wisatawan yang hilang di Pantai Sayang Heulang
Laporan resmi dari www.bmkg.go.id bahwa gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5.0 yang berlokasi di laut pada jarak 90 KM arah Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 50 km, Minggu pukul 11.52 WIB.
Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5.5 terjadi di selatan Jawa Barat, Kamis pukul 05.43 WIB dengan titik gempa di laut pada jarak 94 KM arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 41 KM. ***3***
Baca juga: Wisatawan terjebak macet di jalur wisata pantai Kabupaten Garut
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya, Ahad membenarkan gempa bumi sempat dirasakan sebagian masyarakat di pesisir pantai itu, namun tidak lama kemudian aktivitas wisatawan maupun masyarakat di pantai tersebut kembali normal.
"Alhamdulillah aman, para pengunjung sebagaimana biasa normal," kata Anang.
Baca juga: Tim SAR temukan dua wisatawan korban terseret ombak di Pantai Santolo
Ia menuturkan, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.0 sempat mengguncang dan dirasakan sebagian masyarakat di wilayah pesisir pantai Garut.
Selanjutnya jajaran Satpolairud Polres Garut bersama petugas gabungan lainnya, kata Anang, langsung melakukan pengecekan setiap pos pengamanan pantai di selatan Garut, yang hasilnya dalam kondisi normal.
"Di pos-pos pantau semuanya baik-baik, dan aktivitas mereka tetap berjalan seolah tidak merasakan adanya gempa," katanya.
Baca juga: Ribuan wisatawan mengunjungi pantai di Garut libur Lebaran
Ia menyampaikan, menjelang libur Tahun Baru kondisi tempat wisata pantai sudah mulai ramai oleh pengunjung.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas berenang di pantai karena gelombang tinggi sewaktu-waktu bisa terjadi dan dapat membahayakan orang di sekitar pantai.
"Imbauan kepada para pengunjung tetap berhati-hati saat bermain di tepi pantai, selalu waspada terhadap gelombang laut yang sewaktu-waktu bisa berubah," katanya.
Baca juga: Berenang di zona bahaya, seorang wisatawan terseret ombak di Garut
Sementara itu, kondisi objek wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran yang masih satu garis pantai dengan pantai di Garut juga dilaporkan aman dan normal setelah sempat terjadi gempa bumi.
Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, wisatawan saat ini sudah mulai ramai di kawasan pantai menjelang pergantian tahun.
Baca juga: Tim SAR cari wisatawan yang hilang terseret ombak di Garut
Aktivitas wisatawan di pantai, kata dia, terpantau normal seperti biasa meski sebelumnya sempat diguncang gempa bumi.
"Situasi normal," katanya.
Baca juga: Tim SAR belum temukan wisatawan yang hilang di Pantai Sayang Heulang
Laporan resmi dari www.bmkg.go.id bahwa gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5.0 yang berlokasi di laut pada jarak 90 KM arah Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 50 km, Minggu pukul 11.52 WIB.
Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5.5 terjadi di selatan Jawa Barat, Kamis pukul 05.43 WIB dengan titik gempa di laut pada jarak 94 KM arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 41 KM. ***3***
Baca juga: Wisatawan terjebak macet di jalur wisata pantai Kabupaten Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: