UNRWA tegaskan kembali Gaza hadapi ancaman kelaparan
31 Desember 2023 13:13 WIB
Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 23 November 2023. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)
Istanbul (ANTARA) - Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan kembali bahwa Gaza sedang bergelut menghadapi bencana kelaparan dan hampir separuh dari jumlah penduduk terancam kelaparan.
"Orang-orang kelaparan dan susah payah mendapatkan makanan," kata Thomas White, direktur UNRWA di Gaza pada X, seraya menambahkan "40 persen penduduk terancam kelaparan."
“Butuh pasokan lebih banyak lagi. Kami membutuhkan akses kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan di mana pun, termasuk di bagian utara Gaza," sambung dia.
Baca juga: Sejumlah negara di Eropa gelar aksi solidaritas untuk Palestina
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel terus menggempur Jalur Gaza tanpa henti sehingga menewaskan lebih dari 21 ribu warga Palestina dan melukai lainnya, sedangkan Israel kehilangan 1.200 warganya akibat serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menghancurkan Gaza di mana 60 persen infrastruktur di kantong Palestina ini hancur lebur, sedangkan 2 juta penduduknya mengungsi sambil menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Ketua UNRWA Phillipe Lazzarini menyatakan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan tanpa syarat, serta aliran komersial, bisa menangkal ancaman kelaparan.
Baca juga: Presiden Biden langkahi Kongres setujui penjualan senjata ke Israel
Sumber: Anadolu
"Orang-orang kelaparan dan susah payah mendapatkan makanan," kata Thomas White, direktur UNRWA di Gaza pada X, seraya menambahkan "40 persen penduduk terancam kelaparan."
“Butuh pasokan lebih banyak lagi. Kami membutuhkan akses kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan di mana pun, termasuk di bagian utara Gaza," sambung dia.
Baca juga: Sejumlah negara di Eropa gelar aksi solidaritas untuk Palestina
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel terus menggempur Jalur Gaza tanpa henti sehingga menewaskan lebih dari 21 ribu warga Palestina dan melukai lainnya, sedangkan Israel kehilangan 1.200 warganya akibat serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menghancurkan Gaza di mana 60 persen infrastruktur di kantong Palestina ini hancur lebur, sedangkan 2 juta penduduknya mengungsi sambil menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Ketua UNRWA Phillipe Lazzarini menyatakan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan tanpa syarat, serta aliran komersial, bisa menangkal ancaman kelaparan.
Baca juga: Presiden Biden langkahi Kongres setujui penjualan senjata ke Israel
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: