Dispar Sukabumi imbau pedagang tidak getok harga kepada wisatawan
30 Desember 2023 21:25 WIB
Kantor Dispar Kabupaten Sukabumi yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Komplek Perkantoran Jajaway, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada pedagang yang berjualan di seluruh objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tidak "menggetok" atau menaikkan harga yang nilainya tidak masuk akal kepada wisatawan.
"Dengan menaikkan harga yang tidak masuk akal kepada wisatawan bisa merusak citra baik dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi dan seluruh tempat wisata bisa terkena imbas," kata Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Sigit, pada perayaan Tahun Baru 2024 objek wisata di Kabupaten Sukabumi dipastikan akan dipadati oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah, bahkan hingga saat ini antrean panjang kendaraan pribadi seperti mobil dari arah Bogor menuju Sukabumi sudah terjadi.
Selain itu, beberapa titik objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai dipenuhi pengunjung. Dengan meningkatnya arus wisatawan yang datang tentunya harus dimanfaatkan sebaik mungkin mulai dari promosi hingga meningkatkan pendapatan khususnya pedagang.
Jangan malah padatnya objek wisata oleh pengunjung disalahgunakan oleh oknum pedagang dengan cara menggetok harga. Apalagi sekarang zamannya media sosial setiap masalah sekecil apapun bisa diunggah ke media sosial.
Tidak menutup kemungkinan ada wisatawan yang merasa dirugikan oleh oknum pedagang mengunggah pengalaman buruknya di media sosial dan menjadi viral, sehingga citra pariwisata menjadi buruk dan dampak lainnya jumlah kedatangan wisatawan menurun.
"Maka dari itu, kami jauh hari sudah memberikan imbauan kepada seluruh pedagang untuk bersama-sama membuat nyaman wisatawan agar mereka bisa merasa betah dan selalu ingin berwisata di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Sigit pun meminta kepada pedagang untuk menampilkan harga barang dagangannya, agar wisatawan sebelum memesan atau membeli barang yang diinginkannya terlebih dahulu melihat menu harga. Sehingga, mereka tidak kaget saat akan membayar, karena sebelumnya sudah mengetahui nilai atau harga setiap barang.
Di sisi lain, pedagang yang berada di objek wisata pun harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan seperti membersihkan sampah yang berserakan serta turut memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak membuang sampah di tempat yang telah disediakan atau jangan membuang sembarangan.
Dispar pun sudah mendistribusikan kantong sampah ke seluruh objek wisata khususnya wisata pantai untuk memudahkan wisatawan dalam membuang sampah.
Baca juga: Dispar memamerkan produk UMKM dan wisata unggulan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan wisatawan masuk ke objek wisata Sukabumi
Baca juga: Objek wisata Pantai Citepus Sukabumi dipadati wisatawan
"Dengan menaikkan harga yang tidak masuk akal kepada wisatawan bisa merusak citra baik dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi dan seluruh tempat wisata bisa terkena imbas," kata Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Sigit, pada perayaan Tahun Baru 2024 objek wisata di Kabupaten Sukabumi dipastikan akan dipadati oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah, bahkan hingga saat ini antrean panjang kendaraan pribadi seperti mobil dari arah Bogor menuju Sukabumi sudah terjadi.
Selain itu, beberapa titik objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai dipenuhi pengunjung. Dengan meningkatnya arus wisatawan yang datang tentunya harus dimanfaatkan sebaik mungkin mulai dari promosi hingga meningkatkan pendapatan khususnya pedagang.
Jangan malah padatnya objek wisata oleh pengunjung disalahgunakan oleh oknum pedagang dengan cara menggetok harga. Apalagi sekarang zamannya media sosial setiap masalah sekecil apapun bisa diunggah ke media sosial.
Tidak menutup kemungkinan ada wisatawan yang merasa dirugikan oleh oknum pedagang mengunggah pengalaman buruknya di media sosial dan menjadi viral, sehingga citra pariwisata menjadi buruk dan dampak lainnya jumlah kedatangan wisatawan menurun.
"Maka dari itu, kami jauh hari sudah memberikan imbauan kepada seluruh pedagang untuk bersama-sama membuat nyaman wisatawan agar mereka bisa merasa betah dan selalu ingin berwisata di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Sigit pun meminta kepada pedagang untuk menampilkan harga barang dagangannya, agar wisatawan sebelum memesan atau membeli barang yang diinginkannya terlebih dahulu melihat menu harga. Sehingga, mereka tidak kaget saat akan membayar, karena sebelumnya sudah mengetahui nilai atau harga setiap barang.
Di sisi lain, pedagang yang berada di objek wisata pun harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan seperti membersihkan sampah yang berserakan serta turut memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak membuang sampah di tempat yang telah disediakan atau jangan membuang sembarangan.
Dispar pun sudah mendistribusikan kantong sampah ke seluruh objek wisata khususnya wisata pantai untuk memudahkan wisatawan dalam membuang sampah.
Baca juga: Dispar memamerkan produk UMKM dan wisata unggulan Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan wisatawan masuk ke objek wisata Sukabumi
Baca juga: Objek wisata Pantai Citepus Sukabumi dipadati wisatawan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: