Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 29 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024 menetapkan harga minyak sawit mentah (cpo) naik siginifikan Rp150 per kilogram dari Rp10.854 menjadi Rp11.004 per kilogram.

“Selain CPO tim juga menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun juga naik Rp32 per kilogram dari Rp2.417 menjadi Rp2.459 per kilogram sedang inti sawit naik Rp228 per kilogram dari Rp5.210 jadi Rp5.438 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.939 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.052 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.147 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.238 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.295 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.342 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.389 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.459 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.382 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.268 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga cpo, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.