Beijing (ANTARA News) - Pusat Meteorologi Nasional China menyatakan negara tersebut kini menghadapi musim panas terberat dengan suhu gelombang panas diperkirakan mencapai 41 derajat Celcius hingga pertengahan Agustus.

Pernyataan resmi yang diterima ANTARA di Beijing, Selasa, menyebutkan gelombang panas dengan suhu berkisar 41 derajat Celcius terutama terjadi di China bagian selatan.

Sejumlah kota yang sebelumya tidak pernah mengalami suhu tinggi seperti Shanghai, Hangzhou, sebagian Chongqing dan Fuzhou sejak awal musim panas tahun ini juga sudah diterpa suhu tinggi sekitar 40-41 serajat Celcius.

"Sebagian wilayah China khususnya di selatan, bahkan telah mengalami gelombang panas dan suhu cukup tinggi sejak Juli dan diperkirakan terjadi hingga pertengahan Agustus," demikian pernyataan itu.

Pusat Meteorologi Nasional China menyatakan suhu tinggi akan melanda tujuh provinsi dan sejumlah kota terutama di utara dan pusat Zhejiang, selatan Anhui, pusat Fujian, Jiangxi, bagian timur serta utara Hunan, Hubei dan Chongqing.

Gelombang panas bersuhu tinggi mengakibatkan sebagian wilayah kekurangan air dan sejumlah lahan pertanian kekeringan.

Otoritas setempat menyatakan sekitar empat juta hektare lahan pertanian kekeringan dan sekitar 4,5 juta orang kesulitan mendapatkan pasokan air minum.

Pemerintah China memerintahkan seluruh pemerintah daerah khususnya Jiangsu, Zhejiang, dan Fujian untuk memantau serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kekeringan di wilayah masing-masing.

Pemerintah juga meminta Pusat Pengendalian Banjir dan Kekeringan untuk melakukan pengalihan pendistribusian air sebelum Rabu (7/8).