Menteri PPPA kunjungi pameran fotografi ANTARA di Bali
30 Desember 2023 13:28 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (tengah) didampingi Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo (kiri) dan Kurator Pameran Foto Ismar Patrizki saat mengunjungi pameran foto jurnalistik ANTARA Biro Bali “Rwa Bhineda di Living World Denpasar, Sabtu (30/12/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.
Denpasar (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi pameran fotografi jurnalistik dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Living World Denpasar.
“Dari sekian foto yang saya lihat, itu betul-betul mengedukasi,” kata Bintang Puspayoga di sela mengunjungi pameran fotografi jurnalistik ANTARA Bali di Living World Denpasar, Sabtu.
Menteri PPPA mengungkapkan foto-foto tersebut menampilkan keunikan yang menambah wawasan dan mengedukasi masyarakat, termasuk anak-anak untuk mencintai budaya.
Baca juga: ANTARA Bali pamerkan 86 foto jurnalistik Rwa Bhineda
Selama hampir satu jam, Bintang mengamati satu per satu foto dari total 86 karya pewarta foto ANTARA Bali dan Nusa Tenggara.
Didampingi Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo dan Kurator Pameran Ismar Patrizki, ia sempat tertegun melihat foto yang menampilkan prosesi Ngaben atau upacara pembakaran jenazah umat Hindu di Bali yang berlangsung di Padangbai, Kabupaten Karangasem.
Uniknya, bade atau wadah yang membawa jenazah itu terlebih dahulu melewati air laut sepanjang sekitar 200 meter menuju kuburan, sesuai tradisi desa setempat, meski di kawasan itu sudah dibangun jalan menuju kuburan.
“Salah satu contohnya saya sendiri. Sebagai orang Bali, jangankan budaya Indonesia, budaya Bali sendiri ternyata masih banyak keunikan yang mungkin belum dipahami,” ucapnya.
Tidak hanya soal budaya, lanjut dia, pameran foto jurnalistik itu juga menampilkan sisi humanis yang mencakup hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan sesuai konsep kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana.
Baca juga: ANTARA Bali gelar pameran foto Rwa Bhineda di Living World Denpasar
Foto yang ditampilkan juga memberikan motivasi kepada publik seperti foto seorang warga negara asing asal Jepang yang menyapu sampah di tepi pantai, mengenakan busana tokoh pahlawan, Ultraman.
Bintang Puspayoga menilai dengan melihat foto tersebut memiliki pesan kepada publik untuk ikut menjaga lingkungan.
“Kami harapkan bisa mengedukasi masyarakat, menambah wawasan, tak hanya budaya, kemudian memotivasi juga,” imbuhnya.
Pameran Foto Jurnalistik ANTARA bertajuk “Rwa Bhineda” itu diselenggarakan Perum LKBN ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Redaksi Foto ANTARA dan ANTARA Biro Bali berkolaborasi dengan pusat perbelanjaan Living World Denpasar.
Baca juga: Pameran "Rwa Bhineda" tampilkan kilas balik peristiwa di Bali Nusra
Baca juga: Pameran foto bertajuk "Bird's Eye of Bali" buka Sanur Village Festival
Sebanyak 86 foto yang ditampilkan itu diseleksi oleh Kurator Pameran Ismar Patrizki dari total 10.300 foto yang diambil selama kurun waktu tahun 2022-2023.
Adapun jumlah foto berita yang dipamerkan itu menyesuaikan dengan usia LKBN ANTARA yang pada tahun 2023 memasuki usia ke-86.
Sebagai tajuk besar dalam pameran foto itu, “Rwa Bhineda” memiliki makna dua sisi berbeda dalam kehidupan yang menjadi satu dan tak terpisahkan. Meski berbeda, “Rwa Bhineda” justru menjaga harmoni alam semesta.
“Dari sekian foto yang saya lihat, itu betul-betul mengedukasi,” kata Bintang Puspayoga di sela mengunjungi pameran fotografi jurnalistik ANTARA Bali di Living World Denpasar, Sabtu.
Menteri PPPA mengungkapkan foto-foto tersebut menampilkan keunikan yang menambah wawasan dan mengedukasi masyarakat, termasuk anak-anak untuk mencintai budaya.
Baca juga: ANTARA Bali pamerkan 86 foto jurnalistik Rwa Bhineda
Selama hampir satu jam, Bintang mengamati satu per satu foto dari total 86 karya pewarta foto ANTARA Bali dan Nusa Tenggara.
Didampingi Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo dan Kurator Pameran Ismar Patrizki, ia sempat tertegun melihat foto yang menampilkan prosesi Ngaben atau upacara pembakaran jenazah umat Hindu di Bali yang berlangsung di Padangbai, Kabupaten Karangasem.
Uniknya, bade atau wadah yang membawa jenazah itu terlebih dahulu melewati air laut sepanjang sekitar 200 meter menuju kuburan, sesuai tradisi desa setempat, meski di kawasan itu sudah dibangun jalan menuju kuburan.
“Salah satu contohnya saya sendiri. Sebagai orang Bali, jangankan budaya Indonesia, budaya Bali sendiri ternyata masih banyak keunikan yang mungkin belum dipahami,” ucapnya.
Tidak hanya soal budaya, lanjut dia, pameran foto jurnalistik itu juga menampilkan sisi humanis yang mencakup hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan sesuai konsep kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana.
Baca juga: ANTARA Bali gelar pameran foto Rwa Bhineda di Living World Denpasar
Foto yang ditampilkan juga memberikan motivasi kepada publik seperti foto seorang warga negara asing asal Jepang yang menyapu sampah di tepi pantai, mengenakan busana tokoh pahlawan, Ultraman.
Bintang Puspayoga menilai dengan melihat foto tersebut memiliki pesan kepada publik untuk ikut menjaga lingkungan.
“Kami harapkan bisa mengedukasi masyarakat, menambah wawasan, tak hanya budaya, kemudian memotivasi juga,” imbuhnya.
Pameran Foto Jurnalistik ANTARA bertajuk “Rwa Bhineda” itu diselenggarakan Perum LKBN ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Redaksi Foto ANTARA dan ANTARA Biro Bali berkolaborasi dengan pusat perbelanjaan Living World Denpasar.
Baca juga: Pameran "Rwa Bhineda" tampilkan kilas balik peristiwa di Bali Nusra
Baca juga: Pameran foto bertajuk "Bird's Eye of Bali" buka Sanur Village Festival
Sebanyak 86 foto yang ditampilkan itu diseleksi oleh Kurator Pameran Ismar Patrizki dari total 10.300 foto yang diambil selama kurun waktu tahun 2022-2023.
Adapun jumlah foto berita yang dipamerkan itu menyesuaikan dengan usia LKBN ANTARA yang pada tahun 2023 memasuki usia ke-86.
Sebagai tajuk besar dalam pameran foto itu, “Rwa Bhineda” memiliki makna dua sisi berbeda dalam kehidupan yang menjadi satu dan tak terpisahkan. Meski berbeda, “Rwa Bhineda” justru menjaga harmoni alam semesta.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: