Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof. Dr. Didin Hafidhuddin. Msc. mengusulkan tanggal 27 Ramadan, yang tahun ini jatuh pada hari Senin 5 Agustus 2013, sebagai Hari Zakat Nasional.
Menurut Didin, zakat dewasa ini bukan hanya kepentingan pribadi, tapi juga publik. Zakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya ingin zakat ini jadi bagian dari kepentingan publik, bukan seperti yang selama ini dianggap urusan pribadi," kata Didin kepada Antara News, usai menerima kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Baznas, Kebon Sirih, hari ini.
"Ini penting untuk pembangunan umat dan bangsa yg harus dapat dari dukungan pemerintah," tambahnya.
Hari Zakat Nasional dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat bukan hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang tahun sesuai dengan ajaran Islam.
Tanggal 27 Ramadhan pun dipilih Didin karena merupakan hari baik, bertepatan dengan Lailatul Qadar.
"Bertepatan dgn Lailatul Qadar. Allah memberikan keselamatan, kebahagiaan, hal-hal positif bagi orang yang baik," katanya sekaligus menanggapi kunjungan presiden hari ini.
Ia pun merencanakan agar Hari Zakat Nasional segera dibuatkan surat keputusan bersama.
"Nanti akan dibuatkan surat keputusan bahwa 27 Ramadhan sebagai Hari Zakat Nasional. Tanggal 27 Ramadhan tiap tahun kan sudah libur, jadi tidak ada konsekuensi apa pun," tutupnya.
Baznas usulkan 27 Ramadhan jadi Hari Zakat Nasional
5 Agustus 2013 16:52 WIB
Ketua Umum BAZNAS, Didin Hafidhuddin (ANTARA/HO-mes)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: