BPBD: Tiga jembatan di Aceh Timur rusak akibat banjir
29 Desember 2023 17:30 WIB
Pj Bupati Aceh Timur meninjau jembatan rusak akibat banjir di Ranto Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (28/12/2023) ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Aceh Timur
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan tiga jembatan penghubung antardesa rusak akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Sampai saat ini ada tiga jembatan rusak diterjang banjir. Petugas juga masih mendata kerusakan infrastruktur lainnya akibat bencana alam tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur di Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Jumat.
Tiga jembatan rusak tersebut yakni jembatan Gampong Kluet di Kecamatan Peureulak, jembatan Jambo Reuhat di Kecamatan Banda Alam, dan jembatan Buket Bata di Kecamatan Pante Bidari.
Baca juga: Danrem: Stakeholders telah berperan tanggulangi bencana di Aceh Utara
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir sejak Minggu (24/12) menyusul meluapnya beberapa sungai di daerah tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Ashadi mengatakan banjir tersebut sudah mulai surut, kecuali di beberapa wilayah di Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Peureulak, Kecamatan Banda Alam, dan Kecamatan Idi Tunong.
Sejumlah masyarakat yang sebelumnya mengungsi karena rumah mereka dilanda banjir, sudah kembali. Namun, masih ada juga beberapa keluarga masih mengungsi di rumah kerabat karena tempat tinggal mereka masih terendam air.
"Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan di antaranya air mineral, beras, gula, ikan sarden, dan lainnya," kata Ashadi.
Ashadi juga meminta kepala desa dan camat di wilayah bencana segera mendata kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya akibat banjir untuk diteruskan ke pemerintah provinsi.
Ashadi mengatakan kondisi di wilayah banjir di Kabupaten Aceh Timur berangsur normal. Namun, apabila hujan kembali mengguyur diperkirakan banjir susulan kembali terjadi.
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir susulan. Jika terjadi banjir susulan, segera mencari perlindungan dan tempat aman," katanya.
Baca juga: Tujuh daerah di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Timur Mahyuddin meninjau sejumlah lokasi banjir di Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak dan Gampong Kliet serta di Kecamatan Ranto Peureulak.
Selain menyalurkan bantuan ke titik pengungsian, orang nomor satu di Aceh Timur ini juga ikut melihat beberapa fasilitas umum rusak, seperti jembatan dan abrasi akibat arus sungai.
"Sampai saat ini ada tiga jembatan rusak diterjang banjir. Petugas juga masih mendata kerusakan infrastruktur lainnya akibat bencana alam tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur di Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Jumat.
Tiga jembatan rusak tersebut yakni jembatan Gampong Kluet di Kecamatan Peureulak, jembatan Jambo Reuhat di Kecamatan Banda Alam, dan jembatan Buket Bata di Kecamatan Pante Bidari.
Baca juga: Danrem: Stakeholders telah berperan tanggulangi bencana di Aceh Utara
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur dilanda banjir sejak Minggu (24/12) menyusul meluapnya beberapa sungai di daerah tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Ashadi mengatakan banjir tersebut sudah mulai surut, kecuali di beberapa wilayah di Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Peureulak, Kecamatan Banda Alam, dan Kecamatan Idi Tunong.
Sejumlah masyarakat yang sebelumnya mengungsi karena rumah mereka dilanda banjir, sudah kembali. Namun, masih ada juga beberapa keluarga masih mengungsi di rumah kerabat karena tempat tinggal mereka masih terendam air.
"Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan di antaranya air mineral, beras, gula, ikan sarden, dan lainnya," kata Ashadi.
Ashadi juga meminta kepala desa dan camat di wilayah bencana segera mendata kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya akibat banjir untuk diteruskan ke pemerintah provinsi.
Ashadi mengatakan kondisi di wilayah banjir di Kabupaten Aceh Timur berangsur normal. Namun, apabila hujan kembali mengguyur diperkirakan banjir susulan kembali terjadi.
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir susulan. Jika terjadi banjir susulan, segera mencari perlindungan dan tempat aman," katanya.
Baca juga: Tujuh daerah di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Timur Mahyuddin meninjau sejumlah lokasi banjir di Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak dan Gampong Kliet serta di Kecamatan Ranto Peureulak.
Selain menyalurkan bantuan ke titik pengungsian, orang nomor satu di Aceh Timur ini juga ikut melihat beberapa fasilitas umum rusak, seperti jembatan dan abrasi akibat arus sungai.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: