Jakarta (ANTARA News) - ‎​Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari mengecam aksi pengeboman di vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta Barat semalam.

Ia menilai meski ada dugaan kerkaitan dengan kasus Rohingya tapi terlalu prematur untuk disimpulkan.

"Walau tindakan tersebut bisa dikategorikan terorisme, tapi sebaiknya semua kesimpulan berbasis data dari penyidikan karena siapapun bisa bikin bom akibat situs-situs kelompok teroris untuk pembuatan bom bisa diakses publik termasuk mereka yang tidak masuk dalam jaringan terorisme," katanya.

Eva berharap opini digiring pada pelaku peledakan adalah kelompok terorisme yang dikaitkan dengan stigma kelompok Islam.

"Ini tahun politik, hiruk pikuk pergantian Kapolri juga bisa jadi penyebab sebagaimana preseden di masa lalu. Tapi yang terpenting, densus jangan bunuh (terduga) pelaku sehingga jelas motif dan pelaku termasuk master mindnya," kata politisi PDI Perjuangan itu.