Ambon (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Maluku memiliki bangunan yang representatif untuk memberikan pelayanan bahasa dan sastra kepada masyarakat Maluku.

"Kantor Bahasa Provinsi Maluku setelah sebelumnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, akhirnya memiliki kantor yang representatif, " Kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Aminudin Aziz saat peresmian kantor Bahasa Maluku di Ambon, Jumat.

Ia menjelaskan, peresmian gedung kantor bahasa Provinsi Maluku ini adalah bagian dari rencana untuk membangun dan menyediakan fasilitas kantor dan ruang kerja bagi para pegawai.

Tentu saja upaya ini merupakan bukti pemerintah pusat menyediakan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya pemangku kepentingan di wilayah kerja kantor bahasa provinsi Maluku.

"Kantor Bahasa di Maluku ini sudah berpindah keenam kali, karena itu kantor baru para pekerja bisa bekerja lebih nyaman, bisa berkinerja jauh lebih baik lagi, dan peresmian ini adalah tahap awal untuk menunjukkan komitmen berkinerja lebih baik lagi, " katanya.

Pihaknya berharap, kantor bahasa Maluku akan menjadi tempat untuk memberikan layanan yang lebih baik, karena sesungguhnya yang memberikan penilaian gedung ini berguna atau tidak adalah masyarakat dan para pemangku kepentingan.

"Sebuah bangunan itu sesungguhnya baru akan hidup ketika diisi dengan ruh semangat untuk memberikan yang terbaik, " kata Aminudin Aziz.

Ia juga berpesan agar para pegawai dapat memberikan pelayanan terbaik, dan juga kepada para pemangku kepentingan di Maluku bisa mengoptimalkan penggunaan kantor untuk menjadi Mitra terkait dengan tugas dan fungsi kantor bahasa Provinsi Maluku.

Sementara itu Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa menyatakan, peresmian kantor Bahasa itu menandai langkah akhir perjuangan bertahun-tahun, kerja keras, keteguhan hati dan cita-cita untuk memiliki gedung kantor sendiri.

Setelah berpindah kantor sebanyak enam kali, di tahun 2022 dilakukan perencanaan dan peletakan baru pertama pembangunan gedung kantor.

Dengan total anggaran Rp29, 7 miliar dan dalam waktu pengerjaan selama 290 hari kalender hingga 31 Desember 2023, kantor bahasa Maluku dibangun di dua bidang tanah, yakni bangunan kantor tiga lantai seluas 1.951,3 M2, dan gedung pertunjukan satu lantai seluas 641 M2.

"Kami juga memiliki gedung pertunjukan yang bisa dimanfaatkan bersama untuk melakukan pementasan dari komunitas yang berkaitan dengan bahasa dan kesastraan, " katanya.