Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Vihara Ekayana mengaku tidak menerima ancaman dari pihak mana pun sebelum terjadi ledakan bom di rumah ibadah ini Minggu malam tadi sekitar pukul 19.01 WIB.
"Tidak ada informasi soal ancaman itu. Tidak ada ancaman," kata Kepala Bidang Ekonomi Yayasan Pengurus Vihara Ekayana, Viandi, setelah mengunjungi lokasi kejadian di Jakarta, Senin dini hari.
Viandi memastikan vihara tidak mendapat laporan ada pihak-pihak mencurigakan yang memasuki lokasi sebelum ledakan terjadi.
"Di sini memang warga cukup bebas keluar masuk," kata dia.
Namun saat ledakan terjadi vihara tidak terlalu dipadati jemaat karena aktivitas lebih banyak berlangsung pada pagi hari.
Ledakan terjadi di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu sekitar pukul 19.01 WIB.
Ledakan terjadi di pintu masuk kebaktian, diduga terdapat tas mencurigakan berisi plastik warna hijau yang diperkirakan berberat tiga kilogram yang diduga berisi telepon selular, serpihan besi, kabel dan batre persegi.
Vihara mengaku tidak terima ancaman bom
5 Agustus 2013 03:26 WIB
Ilustrasi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: