"Jaringannya sudah dibangun, mulai 2024 resmi disalurkan," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, TPA Basirih banyak memproduksi gas metan yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan kompor warga dalam memasak makanan dan lainnya.
Baca juga: TPA Basirih Banjarmasin libatkan 200 pemulung tangani sampah plastik
Ia menyebutkan, TPA Basirih luasnya saat ini sekitar 39 hektare.
Ibnu Sina mengatakan TPA Basirih sudah banyak menampung sampah, sehingga luas lahan makin menyempit.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu langkah untuk meminimalisir pembuangan sampah ke TPA Basirih, di mana salah satu solusinya mendorong warga untuk memilah sampah dari rumah.
Baca juga: Banjarmasin siap kontribusi sampah 10 ton per hari ke TPA regional
Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga terus menggalakkan bank sampah di daerah permukiman masyarakat, di mana kini lebih dari 300 unit bank sampah.
"Kita akui persoalan sampah ini cukup rumit. Kami menghapus tempat pembuangan sementara (TPS), dan ini perlu bertahap," tutur Ibnu Sina.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin setuju TPA Basirih manfaatkan teknologi RDF