"Karena sifat tamak itu yang akan membawa pada sifat tidak baik. Orang korupsi itu muncul dari sikap tamak, merasa kurang terus, tidak pernah bersyukur," kata Mahfud Md di Sidoarjo, Kamis.
Ia mencontohkan, kalau pejabat itu sebenarnya gajinya sudah cukup, mobil disediakan, rumah sudah ada dan lain sebagainya karena tamak sehingga merasa tidak cukup.
Dia juga mengajarkan santri untuk bersifat jujur karena kalau dalam setiap tindakan dan ucapan selalu jujur maka hidupnya akan tenang tidak akan disandera oleh orang lain.
"Misalnya kalau kamu tidak ikut saya, maka saya akan penjarakan kamu. Itu adalah orang tersandera oleh orang lain. Hidupnya juga tidak akan tenang," tuturnya.
Di samping itu, Mahfud juga menceritakan pengalaman hidupnya yang memiliki prinsip keberanian dan kejujuran serta kerja keras.
Dulu waktu kecil, Mahfud bercita-cita menjadi guru agama, kemudian dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
"Dari situ semua cita-cita tercapai, mulai jadi dosen, hakim, DPR dan menteri. Intinya santri itu harus kerja keras, semangat belajar, berani dan jujur," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Mahfud tak percaya surat suara Pemilu 2024 telah tiba di Taiwan
Baca juga: Mahfud: Pemerintah harus tegas, jangan gila investasi