Serang (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Banten menargetkan penerimaan zakat fitrah dan zakat mal pada Idul Fitri 1434 H sekitar Rp1,4 miliar.

"Target kami penerimaan zakat tahun ini nilainya sekitar Rp1,4 miliar. Namun itu belum termasuk yang dikelola Bazda kabupaten/kota, hanya untuk provinsi saja," kata Ketua Bazda Banten KH Suparman Usman di Serang, Minggu.

Ia mengatakan, target penerimaan zakat fitrah dan zakat mal tahun ini, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan kenaikan rata-rata mencapai 10 persen.

"Kami juga menyadari bahwa potensi zakat di Banten belum tergali secara optimal. Untuk itu kami berupaya terus melakukan sosialisasi dan penyadaran bagi masyarakat untuk membayar zakat," kata Suparman Usman.

Sedangkan secara keseluruhan penerimaan zakat fitrah dan zakat mal di Provinsi Banten bersama dengan delapan kabupaten/kota, pada tahun sebelumnya sekitar Rp17 miliar.

Ia mengatakan, beberapa daerah yang tingkat pembayaran zakatnya cukup tingi seperti di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Ada juga beberapa daerah yang masih rendah dalam kesadaran membayar zakat seperti di Kabupaten Pandeglang. Mungkin saja ada faktor-faktor lain seperti belum adanya Perda tentang zakat dan masih kurangnya sosialisasi," kata Suparman Usman.

Menurut dia, secara umum potensi zakat di Provinsi Banten belum tergali secara optimal, karena kesadaran warga untuk membayar zakat juga masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Banten yang mencapai 11 juta lebih, khususnya bagi masyarakat muslim.

"Paling penting dalam pengelolaan zakat ini adalah menunjukkan kinerja yang baik dan transparansi. Sehingga ini menjadi bagian penting dalam sosialisasi untuk membayar zakat," kata Suparman Usman.

Ia mengatakan, penyaluran zakat di Banten diberikan kepada delapan kelompok yang berhak menerimanya, terutama bagi warga miskin dan juga bagi sarana pendidikan dan keagamaan.

"Kemarin,kami juga bekerja sama dengan Bazda Pusat, memberikan santunan bagi sekitar 1000 anak yatim dan kaum dhuafa," kata Suparman Usman.

(M045/R010)