Wamentan janji bantu perkuat SDM guna akselerasi pertanian di Sorong
28 Desember 2023 19:25 WIB
Wamentan RI melakukan panen tomat bersama kelompok tani di Kabupaten Sorong, Kamis (28/12) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)
Sorong (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai upaya mendukung akselerasi pertanian di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Hal ini disampaikan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat berkunjung dan melakukan panen tomat dan cabai bersama kelompok tani di Kabupaten Sorong, Kamis.
Menurut Wamentan, Kabupaten Sorong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Namun hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang mumpuni, terutama dalam mentransformasikan teknologi pertanian.
"Potensi sumber daya alam pertanian di Kabupaten Sorong ini luar biasa, namun kita akan terus tingkatkan SDM-nya," kata Wamentan.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap Sorong jadi daerah produsen utama pertanian
Tanpa adanya SDM yang mumpuni dan transformasi teknologi pertanian yang maksimal, lanjut dia, akan menjadi hambatan dalam mengakselerasi pertanian di Kabupaten Sorong.
Peningkatan SDM itu, kata dia, akan dilakukan dengan berbagai pelatihan, mulai dari budi daya hingga hilirisasi, sehingga nantinya bisa menarik minat anak-anak muda di Sorong untuk terjun ke sektor pertanian.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Sorong Bidang SDM Laude Likawati mengatakan Kabupaten Sorong merupakan sentra pertanian sejak Papua Barat Daya dimekarkan sebagai provinsi ke-38.
Baca juga: Presiden berikan bantuan alat pertanian kepada petani di Sorong
Meski demikian ia mengaku bahwa masih terdapat berbagai keterbatasan untuk mengakselerasi sektor pertanian, seperti kurangnya regenerasi petani muda hingga tata niaga petani yang masih sangat lemah.
"Di samping ada keunggulan, kami juga memiliki kelemahan dari sisi SDM, teknologi, digitalisasi, yang belum dikuasai oleh para petani. Untuk itu kami berharap Bapak Wamentan dapat memberikan dukungan kepada SDM pertanian di Kabupaten Sorong," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wamentan Harvick didampingi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi melakukan dialog dengan sejumlah kelompok tani maupun para penyuluh.
Wamentan juga turut meninjau Digital Farming Bendungan Klawalu yang dikelola oleh Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur.
Baca juga: Kementan inginkan Papua Barat miliki 11.000 hektare lahan padi sawah
Hal ini disampaikan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat berkunjung dan melakukan panen tomat dan cabai bersama kelompok tani di Kabupaten Sorong, Kamis.
Menurut Wamentan, Kabupaten Sorong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Namun hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang mumpuni, terutama dalam mentransformasikan teknologi pertanian.
"Potensi sumber daya alam pertanian di Kabupaten Sorong ini luar biasa, namun kita akan terus tingkatkan SDM-nya," kata Wamentan.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap Sorong jadi daerah produsen utama pertanian
Tanpa adanya SDM yang mumpuni dan transformasi teknologi pertanian yang maksimal, lanjut dia, akan menjadi hambatan dalam mengakselerasi pertanian di Kabupaten Sorong.
Peningkatan SDM itu, kata dia, akan dilakukan dengan berbagai pelatihan, mulai dari budi daya hingga hilirisasi, sehingga nantinya bisa menarik minat anak-anak muda di Sorong untuk terjun ke sektor pertanian.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Sorong Bidang SDM Laude Likawati mengatakan Kabupaten Sorong merupakan sentra pertanian sejak Papua Barat Daya dimekarkan sebagai provinsi ke-38.
Baca juga: Presiden berikan bantuan alat pertanian kepada petani di Sorong
Meski demikian ia mengaku bahwa masih terdapat berbagai keterbatasan untuk mengakselerasi sektor pertanian, seperti kurangnya regenerasi petani muda hingga tata niaga petani yang masih sangat lemah.
"Di samping ada keunggulan, kami juga memiliki kelemahan dari sisi SDM, teknologi, digitalisasi, yang belum dikuasai oleh para petani. Untuk itu kami berharap Bapak Wamentan dapat memberikan dukungan kepada SDM pertanian di Kabupaten Sorong," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wamentan Harvick didampingi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi melakukan dialog dengan sejumlah kelompok tani maupun para penyuluh.
Wamentan juga turut meninjau Digital Farming Bendungan Klawalu yang dikelola oleh Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur.
Baca juga: Kementan inginkan Papua Barat miliki 11.000 hektare lahan padi sawah
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: