Ini 9 titik rawan kecelakaan di Bogor
4 Agustus 2013 18:04 WIB
Kecelakaan Bus Giri Indah Sejumlah petugas melakukan evakuasi properti bus Giri Indah yang mengalami kecelakaan di Desa Tugu, Cisarua, Bogor, Jabar, Rabu (21/8). Kecelakaan bus yang membawa rombongan jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministry (GBI REM) Kelapa Gading tersebut menyebabkan 18 penumpang tewas, 32 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan sebuah mobil barang rusak berat. (ANTARA FOTO/Jafkhairi)
Bogor (ANTARA News) - Polres Bogor mengumumkan sembilan titik rawan kecelakaan di wilayahnya dan meminta masyarakat agar berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Bogor, Minggu menyebut sembilan lokasi rawan kecelakaan tersebut adalah di Jalan Dr Semeru, Kecamatan bogor Barat, Jalan Pajajaran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Raya KS Tubun.
Lokasi rawan kecelakaan berikutnya adalah Jalan Raya Tajur, Jalan KH Soleh Iskandar, Jalan Vetera (Gunung Batu), Jalan Dadali dan Jalan Jalak Harupat.
"Kesembilan lokasi ini sudah kita petakan, dan informasi lokasi rawan kecelakaan ini juga sudah kita sebar melalui pamflet Operasi Ketupat Lodaya 2013," kata Kapolres.
Selain mewaspadai lokasi rawan kecelakaan, Polres Bogor Kota Juga menghimbau masyarakat untuk menghindari lokasi rawan kemacetan di Kota Bogor.
Sejumlah lokasi rawan kemacetan tersebut diantaranya, Simpang Pomad, Warung Jambu, Jalan Soleh Iskandar, Jalan Kapten Muslihat-Veteran, Gunung Batu, BTM, Simpang Denpom-Harupat, Jalan Pahlawan-Empang-Pancasan.
Lokasi rawan kemacetan berikutnya Semplak, Pasar Bogor, Surya Kencana, Jalan Siliwangi, Simpang Cipaku, Tugu Kujang, Putaran Ekalokasari dan Tas Tajur.
Untuk menghindari kemacetan, lanjut Kapolres, pihaknya telah menyiapkan informasi jalur alternatif yang dapat dilakukan masyarakat baik roda dua maupun roda empat.
Ada dua jalur alternatif untuk kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi dapat melintasi Lawanggintung-Simpang Mbah Dalem-Simpang Cipaku-Pamoyanan-Cihideung-Cigombong dan Jalan Raya Sukabumi.
Untuk jalur alternatif dari Bogor menuju Puncak, kendaraan dapat melalui Lawanggintung-Simpang Mbah Dalem-Simpang Cipaku-Jalan Raya Cipaku-Kertamaya-Bojong Kerta-Perumahan Rancamaya-Jalan HE Sukma dan tembus Simpang Ciawi.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Bogor, Minggu menyebut sembilan lokasi rawan kecelakaan tersebut adalah di Jalan Dr Semeru, Kecamatan bogor Barat, Jalan Pajajaran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Raya KS Tubun.
Lokasi rawan kecelakaan berikutnya adalah Jalan Raya Tajur, Jalan KH Soleh Iskandar, Jalan Vetera (Gunung Batu), Jalan Dadali dan Jalan Jalak Harupat.
"Kesembilan lokasi ini sudah kita petakan, dan informasi lokasi rawan kecelakaan ini juga sudah kita sebar melalui pamflet Operasi Ketupat Lodaya 2013," kata Kapolres.
Selain mewaspadai lokasi rawan kecelakaan, Polres Bogor Kota Juga menghimbau masyarakat untuk menghindari lokasi rawan kemacetan di Kota Bogor.
Sejumlah lokasi rawan kemacetan tersebut diantaranya, Simpang Pomad, Warung Jambu, Jalan Soleh Iskandar, Jalan Kapten Muslihat-Veteran, Gunung Batu, BTM, Simpang Denpom-Harupat, Jalan Pahlawan-Empang-Pancasan.
Lokasi rawan kemacetan berikutnya Semplak, Pasar Bogor, Surya Kencana, Jalan Siliwangi, Simpang Cipaku, Tugu Kujang, Putaran Ekalokasari dan Tas Tajur.
Untuk menghindari kemacetan, lanjut Kapolres, pihaknya telah menyiapkan informasi jalur alternatif yang dapat dilakukan masyarakat baik roda dua maupun roda empat.
Ada dua jalur alternatif untuk kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi dapat melintasi Lawanggintung-Simpang Mbah Dalem-Simpang Cipaku-Pamoyanan-Cihideung-Cigombong dan Jalan Raya Sukabumi.
Untuk jalur alternatif dari Bogor menuju Puncak, kendaraan dapat melalui Lawanggintung-Simpang Mbah Dalem-Simpang Cipaku-Jalan Raya Cipaku-Kertamaya-Bojong Kerta-Perumahan Rancamaya-Jalan HE Sukma dan tembus Simpang Ciawi.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: