Pengamat politik itu menjelaskan bahwa proses berjalannya debat akan menjadi faktor penentu para pemilih bimbang untuk menentukan sikap terkait visi dan misi yang digaungkan setiap calon.
Meski begitu, dia mengakui belum bisa menentukan seberapa persen pengaruh debat pada undecided voters karena memang belum melakukan survei faktual sehingga pendapat itu masih subjektif pribadi dan belum berbasis data.
Ujang mengingatkan kepada paslon agar memaksimalkan momentum tersebut untuk bisa merebut suara dari para pemilih bimbang karena kanal-kanal untuk memengaruhi publik seperti media sosial sudah sangat banyak sehingga hasil debat akan bisa mendominasi persepsi publik untuk memilih.
Khusus pemilih loyal, menurut dia, hasil debat tidak akan berpengaruh banyak untuk mengubah persepsi dalam memilih, kecuali faktor lain di luar hasil debat seperti isu negatif yang menerpa paslon.
Baca juga: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo-Gibran makin melesat
Baca juga: Ganjar hormati hasil survei CSIS dan Indikator Politik Indonesia
Pada hari Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.