Mataram (ANTARA) - Seorang warga negara asing (WNA) asal Belgia bernama Andy Alain N. Arnoys meninggal saat sedang menikmati liburan di kawasan wisata Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, diduga akibat terkena serangan penyakit jantung.

"Dugaan sementara dari tim medis yang melakukan pemeriksaan, korban meninggal diduga akibat penyakit jantung," kata Kepala Seksi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan melalui sambungan telepon dari Mataram, Kamis.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan, melainkan menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Jadi, jenazah korban sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Jenazah masih dalam pemeriksaan medis, hasilnya masih kami tunggu," ujarnya.

Terkait kabar duka ini, kata Made, juga telah diketahui oleh istri korban yang merupakan warga lokal.

"Jadi, istri korban sudah mengetahui hal ini, karena saat meninggal, korban sedang berlibur bersama istrinya. Nanti yang berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan juga kedutaan besar itu istrinya," ucap dia.

Korban dikabarkan meninggal pada Kamis pagi (28/12) ketika sedang tertidur dalam posisi duduk santai di lokasi penginapan di Gili Air, yakni di Oceans 5 Dive Resort.

Istri korban yang merupakan warga lokal bernama Irene pada awalnya mencoba membangunkan korban yang terlihat tidur lelap. Namun, korban saat itu tidak memberikan respons.

Khawatir dengan kondisi suaminya, Irene menghubungi tim medis yang ada di kawasan wisata Gili Air. Namun, dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa korban telah meninggal.

Pihak kepolisian yang menerima kabar meninggalnya bule asal Belgia tersebut langsung ke lokasi dan mengevakuasi jenazah itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

Pihak kepolisian juga turut melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan para saksi yang berada di lokasi, dan kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Hasil di lapangan sudah kami dapatkan dan kini menunggu hasil visum dan apakah akan dilakukan autopsi, dikremasi di sini, kami menunggu keputusan dari pihak keluarga korban," kata dia.

Baca juga: Polda Bali: Keluarga WNA Jepang tewas main "flying fish" tolak autopsi
Baca juga: Polisi: WNA China alami serangan jantung saat latihan selancar di Kuta
Baca juga: Inafis Polresta Denpasar selidiki kematian WNA Prancis di penginapan