Denpasar (ANTARA News) - Ekspor Bali Juni 2013 mencapai 44,58 juta dolar Amerika Serikat (AS), menurun 10,25 persen dibandingkan bulan sama tahun sebelumnya yang mencapai 46,68 juta dolar AS , atau turun 5,32 persen dibandingkan bulan Mei 2013.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa pengapalan berbagai jenis matadagangan lewat sejumlah pelabuhan laut di Indonesia sebagian besar tujuan ke AS, kemudian Jepang, Australia, Singapura dan China.

Pasaran AS menyerap 23,70 persen dari total ekspor perdagangan Bali ke luar negeri, menyusul Jepang 13,31 persen, Australia 8,04 persen, Singapura 6,69 persen dan China 3,70 persen.

Gede Suarsa mengemukakan, lima komoditas utama matadagangan Bali yang menembus pasaran luar negeri, meliputi produk ikan dan udang sebesar 26,57 persen, menyusul perhiasan/permata 12,43 persen.

Bali juga mengekspor produk pakaian jadi bukan rajutan 12,20 persen, produk kayu, barang dari kayu 11,22 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 8,56 persen.

Gede Suarsa menambahkan, perkembangan nilai ekspor ke lima negara yang meliputi AS, Jepang, Australia, Singapura dan China dibandingkan dengan kondisi bulan sama tahun sebelumnya menunjukkan penurunan.

Ekspor tujuan AS, Singapura dan China masing-masing menurun 0,64 persen, 28,45 persen dan 17,97 persen. Sedangkan ekspor ke dua negara lainnya meliputi Jepang dan Singapura meningkat masing-masing 7,25 persen dan 29,06 persen.

Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Mei 2013, menurut dia, ekspor ke AS, Jepang dan Singapura menurun masing-masing sebesar 14,20 persen, 8,45 persen dan 26,58 persen.

Ekspor kedua negara lainnya, yakni Australia dan China mengalami peningkatan masing-masing 2,72 persen dan 371 persen, ujar Gede Suarsa.