Balikpapan (ANTARA) - Jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan, dari 34 titik pada Selasa (26/12) menjadi 38 titik pada Rabu (27/12), sehingga semua pihak diminta waspada agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi.

"Sebanyak 38 titik panas ini terpantau sepanjang Rabu (27/12), mulai pukul 01:00 - 24:00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.

Sebanyak 38 titik panas itu tersebar di enam kabupaten, yakni Paser (4), Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (1), Kutai Timur (28), Kutai Kartanegara (1), dan Kabupaten Berau (3) titik.

Baca juga: Jumlah titik panas di Kaltim naik dari 26 menjadi 34

Baca juga: BMKG: Waspada karhutla, masih ada 31 titik panas di Kaltim


Rincian per kecamatan, di Kabupaten Penajam Paser Utara di Kecamatan Penajam, di Kutai Barat berada di Kecamatan Jempang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Muara Wis, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Kemudian, empat titik di Kabupaten Paser tersebar di dua kecamatan, yakni satu di Batu Sopang dan tiga di Batu Engau. Tiga titik di Kabupaten Berau tersebar di dua kecamatan, yakni satu di Tabalar dan dua di Kecamatan Kelay.

Sedangkan 28 titik di Kabupaten Kutai Timur, tersebar pada enam kecamatan, yakni di Bengalon ada 10 titik, Busang satu, Kongbeng tujuh, Muara Wahau dua, Rantau Pulung satu, dan Kecamatan Telen tujuh titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar," katanya.

Baca juga: BMKG Balikpapan deteksi 38 titik panas di Kaltim

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim jadi 148 titik akibat hujan


Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.

Saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering dan mudah terbakar. Oleh karena itu, semua harus tetap waspada.