Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 77 ribu pemudik menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung pada H-5 Lebaran, Sabtu.
"Pada H-5 ini, arus mudik di Pelabuhan Merak meningkat signifikan," kata Corporate Secretary PT ASDP Christine Hutabarat di Pelabuhan Merak.
Menurut Christine, hingga Sabtu pagi, ASDP Merak telah menyeberangkan 77.337 orang, naik 88 persen dari H-5 tahun 2012, sedangkan motor mencapai 7.410 unit atau naik 32 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk kendaraan roda empat dan campuran dilaporkan telah diberangkatkan 8.912 unit atau naik 45 persen dibanding tahun lalu.
Ia memaparkan jumlah penumpang dan kendaran tersebut diberangkatkan dengan 30 kapal yang dioperasionalkan oleh ASDP.
Selain itu, ujar dia, bila dibandingkan dengan H-7 atau Jumat (2/8), pada Sabtu ini terjadi peningkatan 78 persen, 297 persen untuk motor, dan 24 persen untuk kendaraan roda empat campuran.
"Lonjakan pemudik didominasi kendaraan pribadi yang naik hingga 78 persen dan bus penumpang hingga 16 persen dari H-6 kemarin. Sementara untuk truk justru mulai turun 48 persen," katanya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, kemacetan panjang akibat tingginya volume kendaraan dan perbaikan jalan menghadang ribuan pemudik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Bakauheni, Lampung, Sabtu dini hari hingga siang.
Kemacetan ratusan kendaraan para pemudik yang umumnya bernomor polisi Jakarta, Bogor, Bandung, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa itu sudah terasa sejak KM 26 sampai pintu pembayaran tol Merak pada hari Sabtu pukul 02.30 WIB.
Bahkan, banyak di antara para pemudik dengan tujuan berbagai kota di Sumatera itu berulang kali mematikan mesin dan keluar dari kendaraan mereka untuk melihat situasi atau ke toilet milik rumah makan di pinggir jalan.
Lebih 77 ribu pemudik lewat Merak
3 Agustus 2013 21:20 WIB
Sejumlah penumpang tujuan pulau Sumatera melintas di gang way menuju pintu masuk kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: