Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga BBM dan konsumsi masyarakat selama Ramadhan menjadi salah satu penyebab inflasi hingga 3,29 persen pada Juli 2013. Pada sisi lain, pemerintah mengaku berat mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen pada semester II 2013.

Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Hatta Rajasa, di Jakarta, Sabtu, membilang, "Saya kira, kalau bicara inflasi, karena kenaikan harga BBM yang terjadi selama dua bulan belakangan ini."


Dan kondisi saat ini, katanya, juga disebabkan peningkatan komsumsi masyarakat selama Ramadhan.




Tapi dia optimistis, kondisi ini tidak akan berlangsung lama karena diperkirakan setelah lebaran nanti, konsumsi masyarakat akan kembali ke situasi normal.

"Setelah Agustus, kondisi akan turun lagi. Sehingga Insya Allah pada tahun 2014, inflasi dapat diturunkan, berkisar 4,5 persen, dari inflasi di APBN Perubahan 2013 yang dipatok di kisaran 7,2 persen," ujar Rajasa.

Dia juga menyebutkan, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen tahun ini, pemerintah pun akan menjaga inflasi, mendorong investasi, percepat realisasi belanja APBN dengan menghilangkan hambatan birokrasi.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (1/8) lalu, mengumumkan inflasi bulanan pada Juli 2013 mencapai 3,29 persen, melebihi perkiraan Bank Indonesia yang sebelumnya memperkirakan inflasi bulan ini di kisaran 2,87 persen.