Walau Bandar Udara Internasional Ngurah Rai memiliki tenaga pengamanan sendiri, namun Pangkalan TNI AU Ngurah Rai tetap memilki tugas membantu pengamanan fisik dan non fisik terkait statusnya sebagai instalasi vital negara.
"Kami pandang jumlah personel saat ini sudah cukup dan juga sudah ada Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan juga di Bandara Ngurah Rai," kata Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kolonel Penerbang Sugiharto Waluyo, di Denpasar, Sabtu.
Dia membilangkan, dalam pengamanan Idul Fitri 1434 Hijriah kali ini, pihaknya bekerja sama dengan manajemen bandara dan otoritas bandara.
Terkait dengan kondisi Bandara Ngurah Rai yang renovasinya belum rampung secara keseluruhan, pihaknya juga mengawasi para buruh dan pihak-pihak terkait guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya pihak Polda Bali memprediksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 (4 Agustus 2013), sementara puncak arus balik terjadi pada H+5 (14 Agustus 2013).
Kecuali arus balik pemudik menggunakan angkutan udara diperkirakan pada Sabtu (17/8) atau H-8 setelah Idul Fitri.
"Kami pandang jumlah personel saat ini sudah cukup dan juga sudah ada Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan juga di Bandara Ngurah Rai," kata Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kolonel Penerbang Sugiharto Waluyo, di Denpasar, Sabtu.
Dia membilangkan, dalam pengamanan Idul Fitri 1434 Hijriah kali ini, pihaknya bekerja sama dengan manajemen bandara dan otoritas bandara.
Terkait dengan kondisi Bandara Ngurah Rai yang renovasinya belum rampung secara keseluruhan, pihaknya juga mengawasi para buruh dan pihak-pihak terkait guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya pihak Polda Bali memprediksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 (4 Agustus 2013), sementara puncak arus balik terjadi pada H+5 (14 Agustus 2013).
Kecuali arus balik pemudik menggunakan angkutan udara diperkirakan pada Sabtu (17/8) atau H-8 setelah Idul Fitri.