"Hingga sore ini, diperiksa 28 kendaraan dan hanya satu yang tidak laik jalan karena kaca utama retak," kata penguji kendaraan bermotor dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dardi Wahyudi, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Dardi, mulai H-7 hingga H-5 sore, tercatat kurang lebih sebanyak 186 kendaraan yang telah dilakukan uji kelayakan dan hanya sebanyak 16 yang memiliki masalah yang sebagian besar berupa kaca utama retak atau pecah.
"Kurang lebih sebanyak 90 persen atau bahkan lebih unit yang kami periksa tersebut laik jalan. Sisanya tidak," ujar Dardi.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki, mengatakan, bus-bus yang tidak laik jalan tersebut akan langsung dinyatakan tidak boleh beroperasi.
"Langsung kami keluarkan, dan harus diperbaiki terlebih dahulu," kata Basuki.
Hingga Sabtu (3/8) pukul 17.00 WIB, belum ada lonjakan jumlah penumpang cukup signifikan di Terminal Kampung Rambutan meskipun pada Jumat (2/8) lalu tercatat telah ada keberangkatan sebanyak lebih kurang 5.000 orang.
Berdasarkan data di Terminal Kampung Rambutan hingga Sabtu sore, sudah ada sebanyak 2.457 orang yang tercatat meninggalkan DKI Jakarta dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, sementara yang masuk sebanyak 1.517 orang.
Sementara keberangkatan pada Jumat (2/8) kemarin tercatat mencapai 5.120 orang dari hari sebelumnya sebanyak 2.015 orang, dan jika dibandingkan dengan hari biasa maka telah mengalami kenaikan mencapai 400 persen.
Pada 31 Juli 2013 lalu, jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan masih berada pada kisaran normal dan tercatat sebanyak 1.205 orang keluar dari Jakarta.
Menurut Dardi, mulai H-7 hingga H-5 sore, tercatat kurang lebih sebanyak 186 kendaraan yang telah dilakukan uji kelayakan dan hanya sebanyak 16 yang memiliki masalah yang sebagian besar berupa kaca utama retak atau pecah.
"Kurang lebih sebanyak 90 persen atau bahkan lebih unit yang kami periksa tersebut laik jalan. Sisanya tidak," ujar Dardi.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki, mengatakan, bus-bus yang tidak laik jalan tersebut akan langsung dinyatakan tidak boleh beroperasi.
"Langsung kami keluarkan, dan harus diperbaiki terlebih dahulu," kata Basuki.
Hingga Sabtu (3/8) pukul 17.00 WIB, belum ada lonjakan jumlah penumpang cukup signifikan di Terminal Kampung Rambutan meskipun pada Jumat (2/8) lalu tercatat telah ada keberangkatan sebanyak lebih kurang 5.000 orang.
Berdasarkan data di Terminal Kampung Rambutan hingga Sabtu sore, sudah ada sebanyak 2.457 orang yang tercatat meninggalkan DKI Jakarta dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, sementara yang masuk sebanyak 1.517 orang.
Sementara keberangkatan pada Jumat (2/8) kemarin tercatat mencapai 5.120 orang dari hari sebelumnya sebanyak 2.015 orang, dan jika dibandingkan dengan hari biasa maka telah mengalami kenaikan mencapai 400 persen.
Pada 31 Juli 2013 lalu, jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan masih berada pada kisaran normal dan tercatat sebanyak 1.205 orang keluar dari Jakarta.