"Mobilitas patroli kami perketat dengan menambah personil. Pada hari biasa hanya 25 hingga 30 orang dan menyambut arus mudik ini kami kerahkan 60 orang," ujar Kepala Stasiun Gambir, Edy Kuswoyo, di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, situasi Stasiun Gambir saat arus mudik relatif aman, karena tidak ada laporan kehilangan barang berharga dari penumpang sejak 2012.
Menurut dia, keamanan dapat terjaga karena petugas keamanan berjaga secara bergantian selama 24 jam memantau keadaan dan situasi stasiun.
"Pencopetan cenderung tidak ada, bahkan dari tahun kemarin, karena keamanan di sini memang cukup ketat. Jadi hal-hal tentang tindak kejahatan itu nol persen," kata dia.
Kuswoyo menyatakan, pihak stasiun juga bekerja sama dengan beberapa instansi lain untuk menjaga keamanan selama arus mudik.
Meskipun demikian, pihak stasiun menyediakan posko keamanan yang dapat digunakan penumpang untuk melaporkan apabila terjadi kehilangan barang.
Kepala Posko Keamanan Stasiun Gambir, Komisaris Polisi Kasmono, mengatakan, pihaknya kerap menerima laporan kehilangan dari para penumpang, namun kejadian tersebut tidak terjadi di Stasiun Gambir.
"Jadi, misalnya mereka kehilangan KTP, itu laporan ke kami, tapi sebenarnya hilang saat perjalanan menuju stasiun," kata Kasmono.
Menurut Kasmono, kondisi keamanan Stasiun Gambir relatif aman, karena laporan kehilangan dari para penumpang cenderung tidak ada.