"Kemarin sudah kami sampaikan kepada pengelola destinasi harus ekstra hati-hati," kata Sandiaga di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Dia menyebut salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah penataan alur masuk dan keluar pengunjung, baik di area parkir kendaraan pengunjung hingga kawasan wisata.
Baca juga: Natal-Tahun Baru, Sandiaga prediksi kontribusi ekonomi Rp120 triliun
Baca juga: Sandiaga imbau masyarakat terapkan prokes pada momen akhir tahun
Beberapa lokasi pariwisata di Pulau Jawa yang berpotensi "banjir" kunjungan juga sudah dipetakan oleh Kemenparekraf.
"Sudah terpantau dengan baik, bukan hanya Bromo, ada di Yogya, di Dieng Jawa Tengah, di Pantai Anyer," ujarnya.
Karena itu, pengelola kawasan pariwisata diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri setempat untuk membantu melakukan penataan, baik itu dari aspek lalu lintas, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.
"Ada juga yang perlu diwaspadai soal kondisi cuaca, maka semua imbauan sudah dituangkan dalam surat edaran untuk ditindak lanjuti oleh dinas pariwisata setempat," kata Menparekraf.
"Asuransi keselamatan ini opsional, tetapi memang sekarang banyak destinasi yang menawarkan opsi kepada pengunjung untuk mengambil asuransi," lanjutnya.
Baca juga: Menparekraf imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat bepergian
Sementara itu, Menparekraf memprediksi puncak libur di masa pergantian tahun terjadi selama dua hari, yakni pada tanggal 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.
"Periode Natal sudah berlalu dan lancar, puncaknya satu lagi di minggu depan di tanggal 31 Desember dan 1 Januari. Kami harapkan arus balik tanggal 2 dan 3 Januari 2024," tutur dia.