Pemudik diimbau hindari jalan Serang-Cibarusah
3 Agustus 2013 06:21 WIB
Ilustrasi. Pengaturan Jalur Cikampek Petugas Kepolisian memindahkan pembatas jalan di persimpangan Pintu Tol Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (1/8). Polrestabes Purwakarta akan memberlakukan sistem pengalihan jalur keluar Tol Cikampek menuju Jalur Alternatif Subang, untuk mengurangi kemacetan di Jalur Pantura arah Indramayu-Cirebon mulai H-7 Lebaran 2013. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) ()
Bekasi (ANTARA News) - Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengimbau pemudik untuk menghindari Jalan Serang-Cibarusah menyusul adanya proyek saluran air yang belum sepenuhnya rampung.
"Di sepanjang lintasan mudik tersebut masih ada sebagian proyek perbaikan jalan yang dikerjakan Dinas Bina Marga Jawa Barat yang belum rampung," ujar Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi, Jamaludin, di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan, perbaikan jalur penghubung Kabupaten Bekasi dan Karawang itu dikhawatirkan akan mengganggu arus mudik yang mengarah ke Pantura.
"Sebab ada penyempitan badan jalan karena sebagian bahu jalannya masih dikeruk untuk dibuat saluran air," katanya.
Menurut Jamaludin, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat hingga kini masih mengerjakan pembuatan saluran air di sisi jalan tersebut.
"Diperkirakan pekerjaan itu baru selesai setelah Lebaran," katanya.
Menurut dia, intensitas pemudik yang melewati jalur Serang-Cibarusah tidak sepadat jalur Pantura di Jalan Rengas Bandung.
Menurut dia, sedikitnya ada tiga titik ruas jalan yang akan dilewati pemudik menuju Pantura di antaranya jalan tol Jakarta-cikampek, Jalan Negara dari Tambun hingga ke perbatasan Karawang, dan Jalan kalimalang-Karawang.
"Namun tetap saja, belum rampungnya proyek jalan tersebut bisa mengganggu para pemudik, bahkan bisa mencelakai pengendara bila tidak hati-hati," katanya.
Sementara itu, untuk kondisi sejumlah jalan negara dan provinsi di Kabupaten Bekasi ia menjamin telah selesai diperbaiki.
"Sejak H-7 proses perbaikannya sudah kita tangani dan diselesaikan dengan baik," katanya.
Jalan Kalimalang sebagai jalur alternatif mudik, kata dia, juga sudah seluruhnya layak dilalui pengendara mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga ke arah Karawang.
"Di sepanjang lintasan mudik tersebut masih ada sebagian proyek perbaikan jalan yang dikerjakan Dinas Bina Marga Jawa Barat yang belum rampung," ujar Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi, Jamaludin, di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan, perbaikan jalur penghubung Kabupaten Bekasi dan Karawang itu dikhawatirkan akan mengganggu arus mudik yang mengarah ke Pantura.
"Sebab ada penyempitan badan jalan karena sebagian bahu jalannya masih dikeruk untuk dibuat saluran air," katanya.
Menurut Jamaludin, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat hingga kini masih mengerjakan pembuatan saluran air di sisi jalan tersebut.
"Diperkirakan pekerjaan itu baru selesai setelah Lebaran," katanya.
Menurut dia, intensitas pemudik yang melewati jalur Serang-Cibarusah tidak sepadat jalur Pantura di Jalan Rengas Bandung.
Menurut dia, sedikitnya ada tiga titik ruas jalan yang akan dilewati pemudik menuju Pantura di antaranya jalan tol Jakarta-cikampek, Jalan Negara dari Tambun hingga ke perbatasan Karawang, dan Jalan kalimalang-Karawang.
"Namun tetap saja, belum rampungnya proyek jalan tersebut bisa mengganggu para pemudik, bahkan bisa mencelakai pengendara bila tidak hati-hati," katanya.
Sementara itu, untuk kondisi sejumlah jalan negara dan provinsi di Kabupaten Bekasi ia menjamin telah selesai diperbaiki.
"Sejak H-7 proses perbaikannya sudah kita tangani dan diselesaikan dengan baik," katanya.
Jalan Kalimalang sebagai jalur alternatif mudik, kata dia, juga sudah seluruhnya layak dilalui pengendara mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga ke arah Karawang.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: