Jakarta (ANTARA News) - Taman Pintar Kota Yogyakarta memperkenalkan sarana edukasi baru "Sarihusada Nutrition Factory" yang bermanfaat sebagai sarana informasi dan edukasi mengenai proses pembuatan produk susu pertumbuhan anak.




“Wahana baru ini dirancang dengan tampilan modern menggunakan teknologi replika maupun audio visual," kata Head of Corporate Affairs Division, Sarihusada, Arif Mujahidin, Sabtu.




Menurut dia, tujuannya adalah untuk mengetahui proses pembuatan produk nutrisi perusahaan ini. Zona ini dilengkapi informasi mengenai tahapan-tahapan pada proses produksi, fungsi-fungsi mesin produksi, serta sekilas sejarahnya.




Menurut Arif, pihaknya ingin memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak yang berkunjung ke Taman Pintar mengenai kompleks serta higienisnya proses pengolahan susu.

Mulai dari susu diperah di peternakan sapi, proses produksi hingga masuk ke dalam kemasan dan siap didistribusikan ke seluruh penjuru Indonesia.




Ia menambahkan cara terbaik pengenalan sesuatu kepada anak-anak, terutama anak usia dini, adalah dengan menggunakan metode bermain sambil belajar.




"Permainan yang dimaksud lebih berupa mainan yang dapat mereka temukan sehari-hari yang dekat dengan dunia mereka, yaitu miniatur, seperti mobil-mobilan, rumah-rumahan, boneka dan semua replika dalam bentuk mini,” ujar Arif.




Menurutnya, Mini Plant (Miniatur Pabrik) ini dibuat sebagai alat peraga dalam materi bentuk bangunan mini untuk memperkenalkan kepada anak usia dini melalui bentuk yang menarik supaya anak dan pengunjung lainnya mendapat penjelasan yang lebih nyata.

Bentuk-bentuk mesin serta proses pengolahan tidak dibuat 100 persen menyerupai aslinya, namun dibuat sederhana namun tetap menarik supaya anak dapat dengan mudah mengerti proses yang dijalankan.




Mini Plan ini juga dilengkapi dengan beberapa tombol interaktif, dimana anak dapat berinteraksi dengan model dengan menekan tombol tersebut, lalu proses produksi berjalan.




Miniatur ini dibuat hanya sebagai bentuk simbolik dan efesiensi, dimana anak dan pemirsa tidak perlu harus datang ke pabrik Sarihusada untuk mendapatkan informasi dan gambaran bagaimana proses produksi terjadi.

Kepala Taman Pintar Yuniarso menambahkan, sarana edukasi ini bisa menambah daya tarik pengunjung Taman Pintar dengan tampilan yang lebih menarik.(*)