Enam tewas dan tiga hilang akibat badai di Australia
27 Desember 2023 08:00 WIB
Foto arsip - Anak-anak menunggu dikelilingi perabot dan harta benda lainnya, setelah warga mengosongkan rumah mereka yang sebagian rusak akibat Siklon Marcia di Yeppoon, Sabtu (21/2). Siklon dengan kekuatan tinggi melanda wilayah timur laut Australia kemarin, merusak sejumlah rumah, pepohonan, aliran listrik dan menyebabkan banjir bandang sementara badai kedua merusak jaringan komunikasi ke pulau utara dengan kerusakan parah. (REUTERS/Jason Reed )
Wellington (ANTARA) - Polisi Australia melaporkan paling sedikit enam orang tewas dan tiga orang hilang setelah badai hebat melanda Australia bagian barat setelah hari Natal yang menyebabkan puluhan ribu rumah tangga tanpa listrik di Queensland.
Menurut polisi negara bagian Victoria dan Queensland, dari enam tewas tersebut, terdapat seorang anak perempuan berusia sembilan tahun yang oleh media setempat dilaporkan hanyut oleh banjir.
Piihak kepolisian masih terus mencari dua orang yang hilang setelah perahu mereka terbalik di selatan Green Island dekat Brisbane.
Mereka juga mencari seorang wanita berusia 46 tahun yang terperangkap derasnya arus air di kawasan Gumpie, utara Brisbane.
"Ini sungguh kabar tragis untuk keluarga di kawasan ini saat mereka merayakan Natal," kata Glen Hartwig, walikota Gumpie kepada ABC News.
Baca juga: Banjir lumpuhkan selatan India, ratusan orang terdampar
Badai hebat melanda negara bagian di kawasan timur Australia pada 25 dan 26 Desember itu menyebabkan hujan es, angin kencang dan hujan lebat. Sungai meluap dan angin kencang merusak atap dan merobohkan pepohohan di kawasan yang terdampak paling parah.
Badan Meteorologi masih mengeluarkan peringatan ringan kemungkinan terjadinya banjir di negara bagian timur dan hujan masih akan terjadi.
Energex, perusahaan milik negara bagian Queensland pada Rabu mengungkapkan sekitar 86.000 rumah tangga tanpa listrik akibat badai tersebut.
Jaringan perusahaan energi tersebut mengalami kerusakan karena lebih dari 800 jaringan terputus dan diperkirakan membutuhkan waktu berhari-hari untuk diperbaiki.
Badai tersebut melanda tidak lama setelah Siklon Tropis Jasper beberapa waktu lalu yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan menyebabkan banjir di Queensland.
Baca juga: New York bersiap hadapi badai pesisir yang dahsyat
Sumber: Reuters
Menurut polisi negara bagian Victoria dan Queensland, dari enam tewas tersebut, terdapat seorang anak perempuan berusia sembilan tahun yang oleh media setempat dilaporkan hanyut oleh banjir.
Piihak kepolisian masih terus mencari dua orang yang hilang setelah perahu mereka terbalik di selatan Green Island dekat Brisbane.
Mereka juga mencari seorang wanita berusia 46 tahun yang terperangkap derasnya arus air di kawasan Gumpie, utara Brisbane.
"Ini sungguh kabar tragis untuk keluarga di kawasan ini saat mereka merayakan Natal," kata Glen Hartwig, walikota Gumpie kepada ABC News.
Baca juga: Banjir lumpuhkan selatan India, ratusan orang terdampar
Badai hebat melanda negara bagian di kawasan timur Australia pada 25 dan 26 Desember itu menyebabkan hujan es, angin kencang dan hujan lebat. Sungai meluap dan angin kencang merusak atap dan merobohkan pepohohan di kawasan yang terdampak paling parah.
Badan Meteorologi masih mengeluarkan peringatan ringan kemungkinan terjadinya banjir di negara bagian timur dan hujan masih akan terjadi.
Energex, perusahaan milik negara bagian Queensland pada Rabu mengungkapkan sekitar 86.000 rumah tangga tanpa listrik akibat badai tersebut.
Jaringan perusahaan energi tersebut mengalami kerusakan karena lebih dari 800 jaringan terputus dan diperkirakan membutuhkan waktu berhari-hari untuk diperbaiki.
Badai tersebut melanda tidak lama setelah Siklon Tropis Jasper beberapa waktu lalu yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan menyebabkan banjir di Queensland.
Baca juga: New York bersiap hadapi badai pesisir yang dahsyat
Sumber: Reuters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: