Jakarta (ANTARA) - Para putri dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakni Mutiara Baswedan, Mega Safira, dan Rahma Arifa, mengikuti pengajian Majelis Sabilu Taubah pimpinan Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) di Pesantren Mambaul Hikam II, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Putri Anies Baswedan, Mutiara atau yang akrab disapa Tia, mengaku ingin mengikuti pengajian itu karena penasaran setelah melihat aktivitas majelis itu di media sosial. Di samping itu, dia pun ingin menyerap ilmu dari pengajian tersebut.

"Pas perjalanan ke sini nggak menyangka seramai ini. Orang banyak banget sampai antre. Masya Allah semangatnya luar biasa. Insya Allah saya bisa belajar," kata Tia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Putri sulung Anies Baswedan itu mengaku sengaja mendatangi majelis itu dengan mengajak kedua putri Muhaimin Iskandar yakni Mega Safira dan Rahma Arifa. Dia pun mengaku memang sudah sering bersama dengan para putri dari Muhaimin Iskandar dalam menghadiri sejumlah acara.

Tia Baswedan pun menyampaikan kepada Gus Iqdam bahwa ayahnya berniat untuk mengunjungi pesantren tersebut. Karena menurutnya semangat belajar yang timbul di pesantren yang dipimpin Gus Iqdam itu perlu dicontoh.

"Beliau ingin hadir kapan-kapan Insya Allah. Saya berterima kasih atas sambutan hangatnya," katanya.

Sementara itu, Gus Iqdam meminta kepada Tia untuk tidak lupa mengunjungi kembali pesantrennya tersebut jika sudah berstatus sebagai anak presiden. Dia pun ingin mengajak Tia untuk berkeliling pesantren tersebut di kemudian hari.

"Nanti kalau ke sini lagi akan diajak keliling. Ini tadi mau ku ajak keliling tapi hujan deras jadi becek," kata Iqdam.

Mega Safira yang akrab disapa Fira juga menyampaikan semangat para jamaah pengajian Sabilu Taubah tersebut menginspirasinya. Terlebih lagi, menurutnya peserta pengajian yang hadir di pesantren Gus Iqdam itu berasal dari berbagai daerah.

"Kita terinspirasi sekali untuk istiqomah belajar seperti Bapak, Ibu, Kakak-kakak yang ada disini,” kata putri sulung Muhaimin Iskandar itu.

Baca juga: Pengamat: Tunggu debat capres selesai untuk lihat arah "swing voters"

Baca juga: Soal "Solo Bukan Gibran", Prabowo: Mari jalankan demokrasi dengan baik

Baca juga: Prabowo: Perlu langkah integralistik terkait penanganan Rohingya