Riau tetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
26 Desember 2023 19:28 WIB
Posko siaga darurat bencana yang telah berdiri di kantor BPBD Riau sebagai sarana pendukung penanggulangan bencana Hidrometeorologi untuk meminimalisasi korban jiwa dan materi. (ANTARA/HO-Humas BPBD Riau)
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yakni bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.
Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
"Penetapan status tersebut dengan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru sudah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, di Pekanbaru Selasa.
Menurut Edy Afrizal, seperti Rohul mungkin akan meningkat status dari siaga menjadi tanggap darurat. Kemudian Kampar juga mau menaikkan status dari siaga ke tanggap darurat.
Baca juga: Pemkab Bintan cabut status tanggap darurat bencana
Baca juga: Badan Geologi paparkan analisa tentang fenomena longsor di Natuna
Dengan demikian, kata Edy, menyebutkan berdasarkan pertimbangan tersebut maka sudah cukup untuk tingkat provinsi menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi.
"Penetapan status siaga hidrometeorologi juga mempertimbangkan Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi di Riau," katanya.
Selain itu, Riau juga mempertimbangkan curah hujan di provinsi tetangga yakni Sumatera Barat yang cukup tinggi. Karena ini akan sangat berdampak terhadap pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar, seperti Selasa (26/12) pukul 14.00 WIB, yang sudah melakukan penambahan pembukaan pintu waduk 50x60 Cm.
Untuk mendukung upaya tanggap darurat, kata Edy, pihaknya juga sudah mendirikan posko siaga darurat bencana di kantor BPBD Riau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi mengguyur di sejumlah wilayah setempat.
"Pada malam hari potensi hujan terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau dan pada dini hari sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai berpotensi hujan," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Anggun.
Selain itu, kata Anggun, BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Suhu udara Riau hari ini berada di angka 22.0-31.0 °C dengan kelembapan udara 60-99 persen. Sementara arah angin berhembus ke barat laut-timur laut dengan kecepatan 10-30 Km/jam.
"Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01-0.50 meter," demikian Anggun.*
Baca juga: Pemetaan bencana karhutla di Riau sudah berstandar Nasional Indonesia
Baca juga: Lalu lintas jalan lintas barat Riau-Sumbar mulai normal
Penetapan status berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
"Penetapan status tersebut dengan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru sudah menetapkan status siaga darurat banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, di Pekanbaru Selasa.
Menurut Edy Afrizal, seperti Rohul mungkin akan meningkat status dari siaga menjadi tanggap darurat. Kemudian Kampar juga mau menaikkan status dari siaga ke tanggap darurat.
Baca juga: Pemkab Bintan cabut status tanggap darurat bencana
Baca juga: Badan Geologi paparkan analisa tentang fenomena longsor di Natuna
Dengan demikian, kata Edy, menyebutkan berdasarkan pertimbangan tersebut maka sudah cukup untuk tingkat provinsi menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi.
"Penetapan status siaga hidrometeorologi juga mempertimbangkan Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi di Riau," katanya.
Selain itu, Riau juga mempertimbangkan curah hujan di provinsi tetangga yakni Sumatera Barat yang cukup tinggi. Karena ini akan sangat berdampak terhadap pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar, seperti Selasa (26/12) pukul 14.00 WIB, yang sudah melakukan penambahan pembukaan pintu waduk 50x60 Cm.
Untuk mendukung upaya tanggap darurat, kata Edy, pihaknya juga sudah mendirikan posko siaga darurat bencana di kantor BPBD Riau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi mengguyur di sejumlah wilayah setempat.
"Pada malam hari potensi hujan terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau dan pada dini hari sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai berpotensi hujan," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Anggun.
Selain itu, kata Anggun, BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Suhu udara Riau hari ini berada di angka 22.0-31.0 °C dengan kelembapan udara 60-99 persen. Sementara arah angin berhembus ke barat laut-timur laut dengan kecepatan 10-30 Km/jam.
"Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01-0.50 meter," demikian Anggun.*
Baca juga: Pemetaan bencana karhutla di Riau sudah berstandar Nasional Indonesia
Baca juga: Lalu lintas jalan lintas barat Riau-Sumbar mulai normal
Pewarta: Frislidia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: