Serang (ANTARA News) - Sebanyak 2.568 bus AKAP dan AKDP siap melayani arus mudik pada Lebaran 1434 H di wilayah Banten.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten Opar Sohari di Serang, Jumat mengatakan, jumlah kendaraan yang disiapkan untuk pelayanan arus mudik di Banten sekitar 2.568 kendaraan yang terdiri atas Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

"Kami sudah melakukan pengecekan sebagian kelaikan kendaraan itu, nanti terus dilakukan secara bertahap. Sehingga dengan kondisi kendaraan yang layak, bisa memberikan pelayanan optimal bagi para penumpang," kata Opar Sohari.

Sebanyak 2.568 kendaraan tersebut terdiri atas 1.610 kendaraan AKAP, sebanyak 623 kendaraan AKDP dan 335 bus cadangan. Kendaraan tersebut disiapkan di empat terminal yakni di Terminal Terpadu Merak (TTM), terminal Pakupatan Serang, terminal Poris Plawad Tangerang dan terminal Kadubanen Kabupaten Pandeglang.

Pihaknya meyakini tidak akan terjadi kenaikan tarif angkutan terkait arus mudik Lebaran, mengingat kenaikan tarif angkutan sudah diputuskan sebelumnya saat kenaikan harga BBM beberapa bulan lalu. Kenaikan tersebut ditetapkan untuk AKDP di wilayah Banten dengan persentase kenaikan yang berbeda untuk jenis bahan bakar solar dan premiun.

"Kami akan turunkan tim untuk pengawasan tarif ini. Jika memang ditemukan ada yang menaikan tarif tentu akan diberikan sanksi," kata Opar.

Ia mengatakan, sanksi yang akan diberikan terhadap angkutan yang menaikan tarif tersebut, berupa teguran hingga pembekuan ijin trayek.

"Memang yang krusial dalam kondisi saat ini masalah tarif, kami khawatir ada perusahaan yang menaikan tarif. Sebab, sejak awal sudah diingatkan tidak ada kenaikan tarif saat lebaran," kata Opar.