Jinchang, Cina, (ANTARA/PRNewswire) - Pada pagi hari 16 Desember 2023, acara jumpa pers tentang peluncuran "Report on Innovation and Development Index of Industry Chain of China Nickel Capital (Jinchang)" digelar oleh Pemerintah Kota Jinchang di Lanzhou, Provinsi Gansu.


Laporan indeks ini mencatat bahwa Jinchang terus mengembangkan sistem industri modern dengan struktur optimal, fungsi lengkap, serta nilai tambah yang tinggi dan daya saing yang kuat sebagai basis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dalam jangka panjang. Maka, Jinchang kini ditopang momentum pembangunan yang kokoh. Dengan struktur industri yang optimal dan momentum pertumbuhan dari sektor-sektor bernilai tambah tinggi, ekonomi lokal kini memiliki lebih banyak "materi menguntungkan" dan "materi yang ramah lingkungan".




Hasil dari indeks ini menunjukkan, pada periode 2020-2022, indeks tersebut meningkat dari 100 poin menjadi 172,43 poin dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahun majemuk (CAGR) sebesar 31,31%.




Terletak di tengah Hexi Corridor, Jinchang memiliki sektor pertambangan yang berkembang, serta basis produksi nikel dan kobalt terbesar di Tiongkok. Maka, Jinchang dijuluki "Pusat Nikel Tiongkok". Perusahaan lokal Jinchuan Group memiliki pusat pengilangan terbesar yang memproduksi nikel dan kobalt, serta platinum. Lebih lagi, Jinchuan Group merupakan satu-satunya perusahaan asal Gansu yang tercantum dalam daftar "Fortune Global 500".




Dalam beberapa tahun terakhir, guna menggerakkan pembangunan perkotaan dan meningkatkan kesinambungan pertumbuhan ekonomi, Jinchang memanfaatkan daya saing sumber daya alam, geografis, dan industri untuk mentransformasi dan memperbarui industri-industri konvensional sekaligus mengembangkan industri-industri baru sehingga perkembangan Jinchang sebagai kota "hijau" berjalan semakin cepat. Pada 2022, PDB Jinchang mencapai RMB 52,25 miliar dengan kenaikan tahunan sebesar 13,5%, sedangkan, PDB per kapita menempati peringkat pertama di antara 14 kota dan prefektur di Gansu.