Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi menyatakan jumlah wisatawan yang datang tidak hanya warga Kota Surabaya, namun juga berasal dari luar daerah.
"Kalau rinciannya seimbang, wisatawan dari dalam Surabaya dan luar kota 50-50 persen," kata Lintang di Surabaya, Senin.
Selain wisatawan dalam negeri, Lintang menyebut KBS saat ini sudah mulai jadi jujukan para turis asing.
"Turis asing sekitar 1-2 persen, mereka mulai datang itu hari Sabtu," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah pedagang mengeluhkan harga sewa stan di KBS mahal
Namun, jumlah kunjungan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada tanggal 1 Januari 2024.
"Bisa sampai 75 ribu wisatawan untuk momen tahun baru," ujarnya.
Mengingat jumlah kunjungan yang tinggi, maka pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, Pramuka, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), hingga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya untuk membantu melakukan pengamanan serta mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
"Memang ada perbedaan dari proses pengamanan, kalau hari biasa kami cukup pengamanan dari internal tetapi kalau sudah seperti ini kami kolaborasi dengan jajaran terkait. Petugas gabungan berkeliling seluruh area KBS dan ada beberapa instansi yang juga berjaga di sisi luar KBS," ucapnya.
Sementara sebaran pengunjung di area KBS kini disebutnya sudah merata, sekalipun tetap ada wahana dan zona satwa yang menjadi pilihan pengunjung.
"Jadi yang favorit itu komplek primata, kandang jerapah, kemudian area tunggang gajah, unta, dan dan akuarium itu, tetapi ketika kami suguhkan wahana baru mereka juga berdatangan, seperti rumah jamur," tuturnya.
Baca juga: Tingkat kunjungan KBS meningkat dratis saat libur Lebaran
Baca juga: KBS buka wahana baru "Mushroom House and Playland Surabaya Zoo"