Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus mudik Idul Fitri 1434 Hijriyah dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat menuju sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera diperkirakan terjadi pada H-4 atau Minggu (4/8) mendatang.
"Saya perkirakan pada hari Minggu sudah ramai (penumpang)," kata Kepala Terminal Bus Antar Kota Kalideres Hengki Sitorus di Jakarta, Kamis.
Meski memperkirakan puncak arus mudik pada 2013 terjadi pada Minggu atau H-4, Hengki mengatakan sejak lima tahun sebelumnya puncak arus mudik biasa terjadi pada H-3.
Sementara itu, petugas Terminal Kalideres, lanjut Hengki, telah menguji kesiapan supir-supir bus antara lain dengan melaksanakan tes urine pada Kamis pagi.
"Sebanyak 96 supir telah kami tes gula darah, tekanan darah dan narkoba dengan dibantu petugas Badan Narkotika Nasional dan Dinas Kesehatan DKI. Hasilnya negatif," kata Hengki.
Terminal Kalideres juga menyediakan posko terpadu dari Dinas Perhubungan DKI, Kepolisian Sektor Kalideres Resor Metro Jakarta Barat, Satuan Polisi Pamong Praja DKI dan Dinas Kebakaran.
"Ada pula petugas penguji kendaraan bermotor laik jalan dari Dinas Perhubungan yang akan meninjau kelengkapan administrasi dan kondisi fisik bus," kata Hengki.
Sementara posko kesehatan yang tersedia di Terminal Kalideres didirikan oleh Dinas Kesehatan DKI, Jasa Raharja dan Palang Merah Indonesia.
Pengamatan ANTARA di Terminal Kalideres, Kamis, kepadatan penumpang belum tampak meski telah dijumpai beberapa pemudik yang menuju Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Petugas Terminal Kalideres mencatat sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB sebanyak 732 penumpang datang dengan total 142 bus dari Sumatera, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sementara, bus yang berangkat dari Terminal Kalideres menuju Sumatera, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah sebanyak 153 bus dengan jumlah penumpang 988 orang.
Puncak arus mudik Terminal Kalideres diperkirakan Minggu
1 Agustus 2013 19:17 WIB
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: