Polisi amankan tas diduga bom di Banda Aceh
1 Agustus 2013 16:48 WIB
Anggota Gegana Polda Aceh memasang detonator sebelum meledakkan sebuah paket berupa tas yang dicurigai berisi bom atau bahan peledak di pinggir jalan kawasan ramai rumah penduduk, Desa Taman Siswa, Banda Aceh, Kamis (1/8). Paket yang diduga bom itu berhasil diledakkan tim Gegana dan ternyata hanya berisi beberapa botol minyak gosok. (Foto ANTARA/Ampelsa)
Banda Aceh (ANTARA News) - Aparat kepolisian mengamankan tas/bungkusan yang diduga berisi paket bom yang diletakkan di pinggir Jalan Taman Siswa Gampong Merduati, Kota Banda Aceh.
Wartawan ANTARA di Banda Aceh, Kamis, melaporkan, upaya aparat kepolisian dan personel penjinak bahan peledak Brimob Polri mengamankan paket diduga bom itu di lokasi temuan pada sekitar pukul 12.30 WIB, mendapat perhatian masyarakat setempat.
Tas yang diduga bom tersebut kemudian disposal namun tidak meledak, kemudian polisi berseragam khusus penjinak bahan peledak memasukkan benda itu ke dalam sebuah kantong.
Puluhan warga termasuk pengguna jalan Taman Siswa Gampong Merduati menyaksikan adegan temuan tas/bungkusan diduga bom dengan berdiri berjarak sekitar 50 meter dari lokasi.
Ani, salah seorang warga Merduati menyebutkan benda yang diduga bom itu terletak di depan kedai Tgk Usman. Tgk Usman adalah Imam Masjid di desa tersebut.
"Benda itu sudah ada sejak kemarin sore. Kemudian masyarakat curiga dan melaporkan kepada polisi pada Kamis ini," katanya menambahkan.
Ia mengkhawatirkan keselamatan masyarakat jika benda itu memang bom.
"Ya takut, kalau memang itu bom dan meledak," kata Ani menjelaskan.
Sementara sepekan sebelumnya, sebuah granat yang juga masih aktif ditemukan warga dipinggir ruas jalan depan stadion sepak bola Lampineueng Kota Banda Aceh.
Granat yang diduga masih aktif itu diamankan aparat Polresta Banda Aceh untuk dimusnahkan.
Wartawan ANTARA di Banda Aceh, Kamis, melaporkan, upaya aparat kepolisian dan personel penjinak bahan peledak Brimob Polri mengamankan paket diduga bom itu di lokasi temuan pada sekitar pukul 12.30 WIB, mendapat perhatian masyarakat setempat.
Tas yang diduga bom tersebut kemudian disposal namun tidak meledak, kemudian polisi berseragam khusus penjinak bahan peledak memasukkan benda itu ke dalam sebuah kantong.
Puluhan warga termasuk pengguna jalan Taman Siswa Gampong Merduati menyaksikan adegan temuan tas/bungkusan diduga bom dengan berdiri berjarak sekitar 50 meter dari lokasi.
Ani, salah seorang warga Merduati menyebutkan benda yang diduga bom itu terletak di depan kedai Tgk Usman. Tgk Usman adalah Imam Masjid di desa tersebut.
"Benda itu sudah ada sejak kemarin sore. Kemudian masyarakat curiga dan melaporkan kepada polisi pada Kamis ini," katanya menambahkan.
Ia mengkhawatirkan keselamatan masyarakat jika benda itu memang bom.
"Ya takut, kalau memang itu bom dan meledak," kata Ani menjelaskan.
Sementara sepekan sebelumnya, sebuah granat yang juga masih aktif ditemukan warga dipinggir ruas jalan depan stadion sepak bola Lampineueng Kota Banda Aceh.
Granat yang diduga masih aktif itu diamankan aparat Polresta Banda Aceh untuk dimusnahkan.
Pewarta: Azhari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: