Kunming (ANTARA) - Gelaran Pekan Film Internasional Lancang-Mekong kelima yang berlangsung sejak 22 hingga 26 Desember 2023 mempertemukan 200 lebih tamu dari kalangan perfilman di negara-negara sepanjang Sungai Mekong, yang bagian dari sungai itu di China disebut Sungai Lancang.

Gelaran yang diadakan di Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan, China barat daya, tersebut merupakan kerja sama perfilman yang lebih mendalam di industri terkait di negara-negara sepanjang aliran sungai itu.

Para hadirin juga akan membahas mekanisme kerja sama industri perfilman di seluruh Asia Tenggara serta Asia Selatan. Dua puluh film asal negara-negara itu ditayangkan pada gelaran ini dan memukau banyak penggemar film setempat.

Edisi pertama gelaran perfilman ini diadakan pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mempromosikan film-film unggul dari negara-negara sepanjang Sungai Mekong dan meningkatkan pertukaran serta komunikasi kalangan perfilman dengan mengadakan serangkaian forum dan kegiatan.

"Industri perfilman adalah salah satu industri yang paling berpandangan internasional dan menonjolkan pertukaran internasional," ujar Zhan Chunming yang menjabat Ketua Yunnan Nationalities Film Studio dan sebagai pelopor Pekan Film Internasional Lancang-Mekong.

Menurut Zhao, sejak edisi pertama digelar di Kunming, sudah terdapat 100 lebih film unggulan dari negara-negara di sepanjang Sungai Mekong ditayangkan kepada publik dalam rangka memperkenalkan kebudayaan, mengapresiasi secara profesional dan terorganisir saat gelaran ini dan beberapa proyek kerja sama untuk perfilman antara China-Laos dan China-Thailand berhasil diwujudkan.

Para perwakilan dari mancanegara pada kesempatan ini mengundang para pembuat film mendatangi negara-negara di kawasan ini untuk lebih bekerja sama dalam bidang perfilman sehingga mendorong pertukaran budaya, mengingat kesenian film adalah "bahasa" umum bagi manusia untuk menjembatani hubungan rakyat dari seluruh dunia. Selesa