Timika (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan komersial dari dan ke Timika, Papua selama ini tidak mengalami gangguan meski wilayah itu sering ditutupi kabut disertai hujan deras.

Manajer Stasiun PT Garuda Indonesia di Timika, Supangat Samari, Kamis mengatakan fenomena cuaca di Timika yang sering kabut disertai hujan bukan sesuatu yang asing bagi kalangan dunia penerbangan, terutama pilot.

Kondisi cuaca yang demikian tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan, apalagi sampai membatalkan jadwal penerbangan.

"Seluruh staf operasi Garuda termasuk pilot sudah dibekali pengetahuan dan peralatan yang cukup untuk mengidentifikasi kapan harus mendarat. Bagi kami, kondisi cuaca yang terjadi di Timika dan Papua pada umumnya saat ini masih relatif aman," jelas Supangat.

Menurut dia, PT Garuda Indonesia sangat mengutamakan aspek keselamatan. Jika kondisi cuaca di bandara tujuan sudah menunjukkan batas kurang dari minimum, maka pilot lebih baik memutuskan untuk melakukan pendaratan di bandara terdekat.

"Soal keselamatan ini tidak ada tawar-menawar. Kalau kondisinya memang tidak memungkinkan untuk pesawat kami mendarat di bandara tujuan maka sebaiknya dialihkan ke bandara terdekat, meskipun sudah tentu mengalami kerugian(bbm) fuel yang cukup banyak. Itu sudah risiko yang harus kami perhitungkan," ujar Supangat.

Cuaca di Papua dan wilayah Indonesia Timur lainnya selama beberapa pekan terakhir dilanda hujan terus-menerus akibat terpengaruh dengan cuaca di Australia.

Tiket

Dalam menghadapi hari raya Lebaran yang jatuh pekan depan, permintaan tiket penerbangan Garuda Indonesia di Timika ke kota-kota di wilayah barat Indonesia seperti Denpasar dan Jakarta meningkat drastis.

Supangat mengatakan hingga tanggal 4 Agustus 2013 hampir seluruh tempat duduk yang tersedia di pesawat Garuda sudah dipesan calon penumpang.

"Khusus rute penerbangan Timika-Denpasar-Jakarta sampai 4 Agustus sesuai pembukuan kami sudah terisi 95 persen. Masih ada tersisa sekitar lima persen tempat duduk untuk kelas ekonomi. Namun untuk kelas promosi seluruhnya sudah diambil oleh yang terlebih dahulu memesan," jelas Supangat.

Sedangkan tiket untuk jadwal penerbangan setelah tanggal 4 Agustus 2013 hingga hari raya Lebaran masih tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, khusus untuk tiket kelas ekonomi.

PT Garuda Indonesia tidak melakukan penambahan kapasitas tempat duduk untuk pesawat rute tujuan Papua dan sebaliknya ke arah barat.

Dalam kondisi saat ini, katanya, setiap hari rata-rata terdapat 125-130 orang penumpang yang berangkat dari Timika menuju Denpasar dan Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis boeing 737 seri 800 dengan kapasitas penumpang 162 orang untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Timika-Jayapura dan sebaliknya.

Sisanya merupakan penumpang dari Jayapura.

"Untuk arus mudik saat ini memang ada peningkatan dari kondisi normal, namun kami masih mampu melayani itu karena tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan dari Timika ke Jakarta," jelas Supangat.

(e015/a011)