Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meresmikan `landmark` atau ikon daerah yang pertama kalinya dimiliki, Rabu.

"Kehadiran landmark tersebut diharapkan mampu menjadi identitas Kota Patriot yang dapat dibanggakan warganya," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, usai meresmikan landmark tersebut.

Landmark berupa tulisan "KOTA BEKASI" berlokasi di saluran Tarum Barat Kalimalang, Jalan Chairil Anwar, tak jauh dari pusat perbelanjaan Blu Plaza.

Identitas baru Kota Bekasi itu dibangun dengan ukuran 23 m x 21,5 m yang berdiri di sekitar taman dengan luas 27,4 m x 2 m.

Lebih lanjut Rahmat mengatakan, awalnya Pemerintah Kota Bekasi cukup kesulitan dalam penentuan lokasi pendirian landmark.

Sebab lokasi strategis yang dapat dijadikan alternatif pendirian landmark sangat minim.

"Lahan publik yang strategis sangat terbatas. Kalaupun ada lokasi lain yang juga strategis, tapi merupakan kepunyaan pihak ketiga," katanya.

Adapun pihak ketiga yang dimaksud Rahmat ialah Perusahaan Umum Jasa Tirta II dan PT Jasa Marga.

Dikarenakan keinginan membuat landmark sudah cukup besar, kata dia, ikhtiar pengadaan lokasi yang strategis pun dilakukan dengan berkoordinasi secara intensif dengan kedua pihak tersebut.

"Akhirnya Perum Jasa Tirta II yang mengizinkan salah satu lokasi strategis miliknya dijadikan titik pendirian landmark Kota Bekasi. Lokasi yang dipilih itu ialah saluran Tarum Barat Kalimalang ini," katanya.

Segera setelah izin diperoleh, pelaksanaan pendirian landmark pun dimulai dengan pelaksananya dari Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) Kota Bekasi.

Biaya pendirian landmark yang mencapai Rp60 juta diperoleh dari partisipasi tidak terikat yang digelontorkan pihak swasta.

"Lokasi ada, dana tersedia, pelaksana siap, dan akhirnya dalam 60 hari kerja landmark ini pun rampung. Mudah-mudahan bisa menjadi kebanggaan baru bagi warga Kota Bekasi," katanya. (AFR/B012)