Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI mengaku kecewa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disadap Amerika Serikat saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris pada 2009, dan menyatakan kelakuan AS itu bisa merusak hubungan kedua negara.
"Yang pasti penyadapan terhadap kepala negara seperti di G20, itu tidak etis. Komisi I DPR RI marah dan kecewa dengan apa yang dilakukan mereka," kata Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu.
Dia mendesak pemerintah Indonesia memprotes AS.
"Pemerintah harus melakukan protes. Protes itu menunjukan kemarahan dan kekecewaan kita kepada AS," katanya.
Menurut politisi Partai Golkar inim jika tak mengajukan protes maka AS akan terus menerus menyadap Indonesia.
"Kalau enggak kita protes, AS akan bilang, mereka (Indonesia) tak protes tuh, kita terusin aja sadap Indonesia," katanya.
Pemerintah, kata dia, perlu juga melindungi simbol-simbol negara dan Presiden adalah simbol negara, seperti meningkatkan teknologi bagi inteligen untuk mengantisipasi penyadapan dan kontraintelijen.
Komisi I desak pemerintah memprotes AS
31 Juli 2013 15:15 WIB
Efek pembocoran dokumen intelijen AS oleh Edward Snowden sampai juga ke Indonesia (REUTERS/Glenn Greenwald/Laura Poitras)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: