Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan di sebuah universitas di ibu kota Republik Ceko, Praha, yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

“Sekretaris Jenderal terkejut dan sedih dengan penembakan massal hari ini di Charles University di Praha, Republik Ceko.

“Dia menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga para korban dan mendoakan mereka yang terluka segera pulih sepenuhnya,” kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Guterres menegaskan kembali dukungan penuhnya kepada rakyat dan pemerintah Republik Ceko, lanjutnya.

Sedikitnya 15 orang tewas dan 24 luka-luka dalam penembakan di Charles University di pusat kota Praha.

Kepala Kepolisian Republik Ceko, Martin Vondrasek, mengatakan pria bersenjata itu adalah seorang mahasiswa berusia 24 tahun di Fakultas Seni Charles University.

Pelaku tinggal di sebuah desa, 21 kilometer dari Praha, dan ayahnya ditemukan tewas hari ini.

Berdasarkan temuan awal, Vondrasek mengatakan tersangka terinspirasi oleh kejadian-kejadian serupa yang terjadi di luar negeri, dan dia tidak terkait dengan organisasi teroris mana pun.

Pria bersenjata itu ditemukan tak bernyawa di Fakultas Seni universitas, kata Vondrasek, menambahkan bahwa dia bunuh diri setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

Baca juga: Ceko dilanda penembakan massal di universitas di Praha
Baca juga: Tersangka penembak tiga mahasiswa berdarah Palestina ditahan aparat AS
Baca juga: Tiga mahasiswa berdarah Palestina diserang pria bersenjata di AS


Sumber: Anadolu