New York (ANTARA News) - Kurs dolar stabil terhadap euro pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menahan diri menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve AS dan berita ekonomi utama lainnya pada minggu ini.

Pada pukul 22.00 GMT (Rabu 05.00 WIB), euro diperdagangkan di 1,3264 dolar, tingkat yang sama seperti akhir Senin. Di awal sesi, euro melonjak setinggi 1,3302 dolar, tingkat tertinggi sejak 20 Juni.

Euro naik menjadi 130,02 yen dari 129,85 yen. Dolar juga menguat terhadap yen, diperdagangkan pada 98,02 yen dibandingkan dengan 97,89 yen.

Investor menunggu kesimpulan pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve AS pada Rabu. Pernyataan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menambah jelas kapan Fed berencana untuk mengurangi program pembelian obligasinya.

"Ada spekulasi yang berkembang bahwa FOMC akan menggeser arah panduan dalam mendukung sikap kebijakan yang sangat akomodatif, dan kita mungkin melihat aksi jual tajam di greenback jika komite mengurangi ambang untuk pengangguran dan inflasi," kata David Song, analis mata uang di DailyFX.

Pedagang juga fokus pada perkiraan pemerintah atas pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua yang akan diumumkan pada Rabu, dan laporan data pekerjaan bulanan pada Jumat.

Indikator ekonomi Eropa membantu memperkuat euro.Komisi Eropa mengatakan Indikator Sentimen Ekonomi-nya pada Juli naik 1,2 poin menjadi 92,5 di 17 negara zona euro dan naik 2,4 poin menjadi 95 pada 28-anggota Uni Eropa.

Kenaikan indikator Juli mempertahankan tren yang terlihat sejak Mei dan merupakan hasil terbaik selama lebih dari satu tahun, tetapi angka untuk indikator ini tetap di bawah garis booming 100 poin.

Indeks kepercayaan konsumen di Jerman juga terus meningkat, mencapai tetinggi baru 18-bulan.

Namun, para analis memperingatkan bahwa data itu mungkin tidak cukup kuat untuk mendorong euro ke kisaran perdagangan baru, karena berlanjutnya kekhawatiran tentang ekonomi.

Pasar memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunganya saat ini pada pertemuan Kamis, kata Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange.

"Investor akan lebih peduli dengan nada komentar Ketua ECB Mario Draghi pada konferensi pers pasca-pertemuan," kata Esiner. "Panduan yang mengatakan suku bunga akan tetap sangat akomodatif untuk jangka waktu yang cukup kemungkinan akan membatasi kenaikan euro ke depan."

Di antara mata uang lainnya, poundsterling Inggris merosot menjadi 1,5239 dolar dari 1,5344 dolar pada Senin. Dolar jatuh menjadi 0,9298 franc Swiss dari 0,9306 franc, demikian seperti yang dikutip dari AFP.


Penerjemah: Apep Suhendar